LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Sekoteng adalah minuman khas Jawa yang biasanya dihidangkan dalam keadaan panas dan sering dikonsumsi pada malam hari.
Sekoteng bukan hanya air jahe yang panas, tetapi di dalam satu mangkok sekoteng terdapat toping kacang tanah, kacang hijau, roti tawar dan pacar cina.
Sekoteng sebaiknya dikonsumsi saat cuaca sedang dingin baik cuaca hujan, maupun malam hari, karena sekoteng bisa menghangatkan tubuh.
Salah satu rekomendasi penjual sekoteng yang ada di Lubuklinggau yaitu Sekoteng Hendri.
BACA JUGA:Es Kepal Milo Pak Kenyut Dalam Sehari Bisa Menjual Ratusan Porsi
Saat diwawancarai oleh KORANLINGGAUPOS.ID, Kamis 11 Juli 2024, Hendri penjual sekoteng mengatakan bahwa dia menjual minuman yang menyehatkan tubuh.
“Saya menjual minuman menyehatkan untuk tubuh seperti, bandrek, sekoteng, ronde-ronde, wedang jahe, dan wedang ronde,”ungkap Hendri.
Untuk harga satu mangkok ada yang Rp 5.000 seperti bandrek, ronde-ronde, wedang jahe, wedang ronde dan harga Rp 8.000 sekoteng.
Kenapa sekoteng lebih mahal dari pada yang lainnya, karena sekoteng ada tambahan topping seperti kacang tanah, kacang hijau, pacar cina, dan roti.
BACA JUGA:Ayam Fried Chicken Sejahtera, Dalam Sehari Bisa Menjual Ratusan Potong Ayam
“Untuk minuman yang paling banyak diminati itu ada dua bandrek dan sekoteng, tetapi untuk yang duluan habis itu sekoteng karena hanya sedikit membawa sekoteng,”jelas Hendri kepada KORANLIGGAUPOS.ID.
Hendri juga menambahkan bahwa dia berjualan angkringan ini sudah jalan 1 tahun, yang awalnya dari tahun 2023.
Dalam sehari Hendri bisa menjual 50 porsi baik sekoteng, bandrek, ronde-ronde, wedang jahe, wedang ronde.
Ia juga menambahkan bahwa untuk minuman sehat yang dijual semuanya menggunakan bahan-bahan premium dan tidak menggunakan bahan pengawet.
BACA JUGA:Pedagang Es Jagung di Lubuklinggau, Sehari Bisa Menjual Ratusan Cup Es Jagung