LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Belum resmi naik dari Kementerian perdagangan (Kemendag) RI, penjual minyak goreng MinyaKita di Pasar Bukit Sulap (PBS) Kota Lubuklinggau sudah menaikan harga jual mereka.
Berdasarkan pantauan Minggu, 14 Juli 2024 di PBS mereka sudah jual dengan harga Rp 16.000 perliter.
Padahal, sebelum resmi dinaikan HET MinyaKita masih Rp 14.000 perliter.
Ida salah seorang pedagang di PBS saat dibincangi mengaku sudah cukup lama mereka menjual MinyaKita dengan harga Rp 16.000 perliter.
BACA JUGA:Kenaikan HET MinyakKita Masih Tunggu Aturan Distributor Sudah Naikan Harga Duluan
Karena menurutnya modal mereka sudah lama naik dari distributor.
“Kami sudah dengar sih bakal naik lagi. Tapi kalau kita sudah lama naik. Mungkin ada sejak setelah lebaran naiknya kemarin. Masak mau naik lagi,” ungkapnya, kemarin.
Ida mengaku, meskipun harga sudah naik pembeli masih ramai.
Untuk itu ia berharap tidak ada kenaikan lagi.
BACA JUGA:Masyarakat Lubuklinggau Keluhkan Rencana Pemerintah Naikkan Harga MinyaKita
“Janganlah naik lagi. Sekarang masih ramai pembelinya karena masih terbilang murah dibandingkan harga minyak goreng kemasan merek lainnya.
Kalau mereka lain seperti fortune sudah Rp 17.000. Makanya banyak orang tetap pilih MinyaKita,” jelasnya.
Ia khawatir jika harganya naik lagi, pembeli jadi sepi.
“Kalau bisa jangan naik lagi, sepi jualan kita nanti. Distributor juga seharusnya kalau memang belum naik jangan dinaikan dulu. Nanti dampaknya stok barang kosong harganya naik,” tegasnya.
BACA JUGA:Lagi Anjal dan Pengemis di Lubuklinggau Diamankan Sat PolPP