Masyarakat Lubuklinggau Keluhkan Rencana Pemerintah Naikkan Harga MinyaKita
Sudah dua tahun tidak naik harga Mendag RI bakal naikan HET MinyaKita dari semula Rp 14.000 menjadi Rp 15.700, hal ini mendapat protes dari masyarakat.-Foto : Riena-Linggau Pos
LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI akan menaikan harga Minyakita.
Rencananya kedepan Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng bersubsidi ini akan naik sebesar Rp 1.700.
Itu artinya dari harga semula Rp 14.000 per liternya akan menjadi Rp 15.700.
Rencana ini akan direalisasikan setelah Peraturan Mendag (Permendag) yang sedang disiapkan. Kemungkinan, kenaikan HET MinyaKita ini direalisasikan minggu kedua Juli.
BACA JUGA:Pemda Diminta Awasi Distributor Jangan Sampai Menahan Penjualan
Sayangnya rencana Mendag menaikan HET MinyaKita ini mendapat protes dari masyarakat maupun pedagang di Kota Lubuklinggau.
Mereka berharap besar jika rencana ini tak jadi dilaksanakan oleh pemerintah.
"Sejak minyak goreng curah tidak dijual lagi dipasar, kita dipaksa beli minyak kemasan. Kita yang ekonominya standar ini masih tertolong adanya MinyaKita yang harganya lumayan dibawah minyak kemasan lainnya. Eh sekarang mau dinaikan lagi, kita dipaksa lagi beli dengan harga tinggi. Apa ini cara pemerintah memaksa kita beli yang premium lalu tiba-tiba minyak goreng bersubisid ini tiba-tiba hilang dipasaran," ungkap Mar, salah seorang warga saat dibincangi KORANLINGGAUPOS.ID, Senin 8 Juli 2024.
Pedagang sembako di Pasar Inpres Kota Lubuklinggau pun mengaku tak sepakat dengan kenaikan harga MinyaKita ini.
BACA JUGA:Tingkatkan Kinerja Pj Walikota Lubuklinggau Minta Kepala OPD Rutin Lakukan Monev
Mereka khawatir hal ini membuat dagangan mereka sepi pembeli.
"Sekarang saja sepi pembeli, apalagi harganya dinaikan. Ya gak setujulah, kalau bisa jangan dinaikan lagi harganya," tegas Fatimah, salah seorang pedagang.
Kalau stok ungkap Fatimah, banyak dan tidak sulit dicari.
"Tapi kalau harganya nanti naik ya modal kita terbatas. Dan biasanya kalau harganya naik stok jadi berkurang, susah kita cari untuk jual. Sekarang saja sejak lebaran stok MinyaKita dari distributor sudah mulai dikurangi, apalagi bakal naik harga makin sedikit stoknya nanti," jelasnya.