LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Masuknya H Sulaiman Kohar (Suko) dan Hendri Juniansyah (HJ) sebagai Bakal Calon (Balon) Walikota dan Wakil Walikota Lubuklinggau merubah peta politik Pilkada Kota Lubuklinggau tahun 2024.
Pengamat Politik Provinsi Sumsel, Dr M Fadhillah Harnawansyah mengatakan, masuknya Suko-HJ di Pilkada Kota Lubuklinggau tahun 2024 cukup memberikan warna demokrasi di Kota Lubuklinggau.
Jika terjadi pertarungan head to head H Rodi Wijaya-H Imam Senan (Rohis), H Rahmad Hidaya-H Rustam Efendi (YOK teRus) tentunya akan membuat suasana dibawah agak lebih panas.
“Secara naluri politik seperti itu. Tapi dengan adanya poros ketiga saya yakin lebih dingin situasi psikologis massa di bawah,” katanya kepada KORANLINGGAUPOS.ID, Minggu 14 Juli 2024.
BACA JUGA:Begini Perkembangan Hasil Coklit Data Pemilih Jelang Pilkada Lubuklinggau
H Sulaiman Kohar – H Hendri Juniansyah (Suko-HJ).-Foto: Dokumen-Linggau Pos.
Ditambahkannya yang kedua secara demokrasi pilihan masyarakat lebih banyak.
Bahwa keinginan terhadap sosok calon pemimpin tidak sama.
Dengan adanya Suko-HJ akan memberikan sosok tersendiri yang diinginkan masyarakat, pilihannya lebih variatif.
Dari sisi perkembangan demokrasi di Kota Lubuklinggau baik.
BACA JUGA:Sulaiman Kohar : Bersama HJ, Kursi Cukup Siap Berlayar di Pilkada Lubuklinggau
Menurutnya dengan munculnya Suko-HJ di Pilkada Kota Lubuklinggau, kalau ada satu pihak sangat diuntungkan tidak juga.
Karena Suko incumbent Wakil Walikota Lubuklinggau.
Suko menjabat Wakil Walikota selama 10 tahun tentunya memiliki kapital sosial tersendiri.
Ketika tidak jadi calon tentunya simpatisan Suko terbagi ke paslon lain ada yang ke ROIS dan YOK teRus.