MUSI BANYUASIN, KORANLINGGAUPOS.ID - Persentase penduduk miskin Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) tahun 2024 sebesar 12,88%.
Terjadi penurunan 2,02% poin dari tahun 2023.
Hal ini disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Musi Banyuasin, Trio Wira Dharma. Bahkan, kata Trio, penurunan ini merupakan penurunan terbesar di Pulau Sumatera.
Angka penurunan kemiskinan itu merujuk pada Surat Deputi Bidang Statistik Sosial Nomor B-56/04000/VS.600/2024 tanggal 15 Juli 2024 perihal Angka Kemiskinan Kabupaten/Kota Tahun 2024 ini.
BACA JUGA:Masa Jabatan 299 Kades Diperpanjang, ini Pesan Penting dari Pj Bupati Muba
Trio Wira Dharma merinci ada 88.940 jiwa penduduk miskin di Muba tahun 2024, turun sebesar 12.690 jiwa dibanding tahun 2023 lalu.
Sementara persentase penduduk miskin ekstrem tahun 2024 berada di angka 0,47%.
“Ppenurunan tingkat kemiskinan di Muba tahun 2024 karena peran aktif pemerintah dalam menjaga kestabilan harga bahan pokok juga pengurangan beban pengeluaran penduduk melalui berbagai bantuan,” tuturnya.
Sementara, H Sandi Fahlepi selaku Pj Bupati Muba mengungkapkan banyak faktor yang membuat penurunan angka kemiskinan terjadi signifikan di Muba.
BACA JUGA:Bunda PAUD Muba Monitor MPLS Tingkat PAUD/TK
Seperti, karena adanya bantuan-bantuan yang terus masif diberikan ke masyarkat Muba, yang berimpack pada penurunan beban pengeluaran masyarakat.
Penurunan pengeluaran masyarakat Muba juga terjadi setelah adanya program Universal Health Coverage (UHC) yang dikucurkan Pemkab Muba senilai Rp 45 Miliar.
Ditambah adanya bantuan sosial Bantu Umak dengan total anggaran Rp 70 Miliar.
Pemkab Muba juga berupaya meningkatkan pendapatan masyarakat melalui bantuan untuk kelompok tani, program rehab rumah tidak layak huni sebesar Rp 30 Miliar dan program sanitasi air bersih sebesar Rp 11 Miliar, semua ini untuk masyarakat Muba.
BACA JUGA:Kebut Penetapan Lokasi Jalan Tol, ini Permintaan Sekda Muba ke Kementerian PUPR