LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuklinggau melalui Dinas Kesehatan sukses laksanakan launching Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio sekaligus memperingati Hari Anak Nasional tingkat Kota Lubuklinggau di SDN 58 Lubuklinggau, Selasa 23 Juli 2024.
Hadir dalam acara Pj Walikota Lubuklinggau H Trisko Defriyansa dan Pj Ketua TP PKK Kota Lubuklinggau Hj Henita Andriani Trisko, Ketua DPRD Kota Lubuklinggau H Rodi Wijaya dan istri Hj Yulita Anggraini, Kapolres Lubuklinggau AKBP Bobby Kusumawardhana, mewakili Kajari Lubukkinggau, Staf Ahli Walikota, asisten, Plt Kepala Dinkes Kota Lubuklinggau Herdawan, Kepala OPD, Lurah dan Camat, Kepala Puskesmas dilingkungan Pemkot Lubuklinggau, organisasi profesi IDI, PPNi serta tamu undangan lainnya.
Dalam laporannya Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Lubuklinggau, Herdawan menyampaikan PIN Polio dilaksanakan dalam rangka penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB).
Kasus polio, memutus rantai penyebaran penyakit serta menekan angka kasus polio yang tidak terduga, memberikan perlindungan yang optimal dan merata pada anak usia 0 sampai 7 tahun terhadap kemungkinan kasus polio.
BACA JUGA:Sukseskan PIN Polio 2024, Camat Lubuklinggau Utara 1 Sinergi dengan Puskesmas Petanang
”Untuk itu sasaran PIN Polio adalah anak usia 0 sampai 7 tahun tanpa memandang status imunisasi terdahulu. Untuk di Kota Lubuklinggau sendiri sasaran kita sebanyak 27.482 anak tersebar di 72 Kelurahan. Tenaga pelaksana PIN Polio dilakukan oleh tenaga kesehatan dan kader kesehatan serta didukung oleh instansi dari Polred dan Kodim 0406 Lubuklinggau,” ungkapnya.
Kegiatan PIN Polio di Lubuklinggau jelasnya, tersebar di 10 titik lokasi yang menjadi Pos PIN Polio yakni di RM Singgalang, Kantor Lurah Jawa Kanan, Stasiun KA, Pasar Bukit Sulap (PBS), SM Swalayan Lubuk Aman, Kantor Camat Lubuklinggau Utara 1, Lippo plaza, JM Lubuklinggau, Kantor Camat Lubuklinggau Timur II dan SDN 58 Lubuklinggau. Lalu di 10 puskesmas, 104 posyandu.
Waktu pelaksanaan Putaran 1 dari 23 sampai 29 Juli untuk dosis 1 dan Putaran kedua dari 6 Agustus sampai 12 Agustus untuk dosis kedua.
”Namun kita tidak hanya menunggu dilokasi-lokasi yang tersedia, namun kita juga melakukan sweeping ke rumah atau door to door untuk menjamin anak-anak kita tercakup dalam PIN Polio ini,” tegasnya.
BACA JUGA:Sudah Imunisasi Polio Lalu Kembali Diimunisasi Saat PIN Polio Apakah Aman, Ini Penjelasan dr Ricky
Sementara Pj Walikota Lubuklinggau H Trisko Defriyansa capaian PIN Polio di Kota Lubuklinggau diharapkan mencapai 95 persen dari target yang ada.
Untuk itu ia berharap petugas kesehatan lakukan juga door to door jemput bola. PIN Polio juga harus dilakukan karena sudah ditemukan kasus polio.
”Karena target terlapor di Kemenkes maka saya minta Dinkes, puskesmas, posyandu mau pun rumah sakit agar secara masif melaksanakan kegiatan ini baik secara terpusat maupun door to door. Namun saya harapkan metode door to door harus dimasifkan. Namun tidak hanya target tapi jauh yang lebih penting adalah bagiamana untuk menyelamatkan anak-anak kita dari polio,” ungkapnya.