Dan selalu mensosialisasikan bagaimana cara untuk mencegah serangan hama serta cara pengendaliannya.
BACA JUGA:Petugas POPT Muara Beliti Musi Rawas Bersama Petani Kembali Melakukan Gerdal Hama WBC
BACA JUGA:POPT Muara Beliti Bersama Poktan Setia Tani II Lakukan Gerdal Hama WBC
Karena saat ini banyak ditemukan hama pengganggu tanaman padi khususnya di Kabupaten Musi Rawas masih banyak ditemukan hama seperti wereng batang coklat dan hama tikus. Hal ini yang sangat ditakutkan oleh para petani, karena jika kedua hama ini menyerang para petani bisa mengalami gagal panen.
"Kami bekerjasama dengan POPT selalu mengedukasi para petani untuk selalu mengikuti anjuran-anjuran dari kami, untuk mencegah serangan hama-hama tersebut. Seperti cara untuk mencegah serangan hama WBC," paparnya.
Seperti diketahui WBC memiliki karakteristik tersendiri WBC memiliki ukuran tubuh yang kecil, nimfa yang baru menetas berukuran kurang lebih 1 mm dan dewasa 3 mm.
Hidup dan bertelur tanaman di bagian pangkal batang atau pelepah tanaman. Nimfa kecil berwarna putih dan semakin tua berubah, menjadi kekuning-kuningan, coklat muda akhirnya menjadi coklat tua.
BACA JUGA:Hasil Monitoring POPT Ditemukan Populasi WBC di Lahan Sawah Milik Sagimun Desa Air Lesing
WBC sendiri mampu beradaptasi terhadap perubahan varietas tahan, dengan membentuk biotipe ataupun koloni baru yang lebih ganas. WBC yang dewasa mempunyai dua bentuk sayap, yakni dewasa sayap panjang dan sayap pendek, jelasnya.
"Kami juga selalu menyampaikan kepada para petani untuk selalu melakukan apa saja yang dianjurkan oleh petugas POPT supaya hama-hama tersebut tidak mengganggu tanaman padi mereka," paparnya.
Seperti selalu menggunakan benih padi yang tahan terhadap serangan hama, selain itu menggunakan obat-obatan yang alami, serta tidak membunuh musuh alami dari hama tersebut.
Ada juga melakukan tanam secara serentak, melakukan pemupukan sesuai dengan anjuran yang disampaikan. "Jika hal-hal tersebut dilakukan mudah-mudahan hasil produksi padi mereka akan bagus," harapnya. (*)