LUBUKLINGGAU, LINGGAUPOS.BACAKORAN.CO - Berbicara tentang figur muda yang bisa mendampingi Sulaiman Kohar mantan Wakil Walikota Lubuklinggau dua periode (2013-2023) untuk menjadi Walikota Lubuklinggau sebenarnya sangat banyak alternatif figur.
Hal ini disampaikan Peneliti Lembaga Dejure Riset Konsulting (DRK) Kurniawan Eka Saputra Sabtu 21 Oktober 2023.
Namun persoalannya, kata Eka, apakah figur yang diinginkan tersebut memiliki kualifikasi untuk ‘mau dan bisa’ sebagai bakal calon wakil walikota pendamping?
Untuk menganalisis hal tersebut dapat di bagi dalam beberapa basis analisis.
BACA JUGA:Bakal Nyalon Walikota Lubuklinggau, ini Kriteria Wakil Walikota yang Didambakan Sulaiman Kohar
Pertama, beberapa media/kelompok kepentingan mengajukan figur muda yang saat ini menduduki posisi eselon II di birokrasi seperti : Febrio Fadillah (Kadisperkim), Hendra Gunawan (Kepala Dinas Lingkungan Hidup), dan seterusnya.
“Dari sisi popularitas, akseptabilitas publik, maupun kemampuan untuk share logistik cost politic mereka ini punya kualifikasi untuk ‘ di pinang’ sebagai bakal calon wawako,” katanya kepada Linggau Pos kemarin.
Persoalannya, tambahnya apakah mereka ‘benar-benar mau gambling/berspekulasi’ mengundurkan diri dari status ASN di level puncak birokrasi untuk ikut berkontestasi dalam Pilkada, tanpa ada guarantee akan menang.
Tidakkah sebaiknya para tokoh muda ini ‘mengalir saja’, menggunakan jabatannya untuk berbuat dan melayani masyarakat dan beberapa tahun kemudian menjelang pensiun baru memikirkan untuk ikut kontestasi.
BACA JUGA:Bakal Nyalon Walikota, Pengamat Politik Sebut Sulaiman Kohar Punya Bekal yang Luar Biasa
Pada kategori figur muda seperti ini, tentu SUKO harus bekerja keras untuk beretorika, meyakinkan dan memberi guarantee bahwa jika berpasangan dengan SUKO mereka akan menang, serta pengunduran dirinya sebagai ASN adalah hal yang sepadan serta layak. Jadi, pada kategori isi, faktor ‘bisa’ menjadi kendala karena ada keterbatasan sebagai ASN.
Kedua, kategori figur muda dari kalangan anggota DPRD (jika nanti terpilih lagi dalam Pileg 2024). SUKO dapat menjajaki figur muda dari kalangan legislator seperti : Bambang Rubianto (PKS), Hendi Budiono (PBB), Taufik Siswanto (PD), Kristina (PG), Hambali (PDIP) atau bahkan Dr. Merismon (PKS).
Tentu harus juga mengkalkulasi bagaimana peluangnya dari sisi popularitas, elektabilitas maupun share cost politic untuk Pilkada. Karena figur muda ini (sekarang) berasal dari parpol ‘ menengah/middle’ yang butuh koalisi parpol lain untuk bisa mengajukan pasangan bakal calon.
Apalagi dalam pengaturan UU No. 10/2016 tentang Pilkada mereka juga harus mengundurkan diri dari keanggotaan DPRD (jika nanti terpilih), agar bisa berkontestasi. “Beberapa figur diatas, feeling saya akan ‘mau dan fine-fine’ saja jika di pinang untuk ikut berkontestasi sebagai cawawako,” tambahnya.
BACA JUGA:Meski Dalam Suasana Duka, ini Bukti Kedatangan Ustadz Abdul Somad ke Lubuklinggau Membawa Berkah