PALEMBANG, KORANLINGGAUPOS.ID - BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) telah telah menyampaikan peringatan dini kondisi cuaca musim kemarau di SUmatera Selatan (Sumsel) saat ini.
Sebelumnya BMKG telah menganalisa Sebagian wilayah di Sumsel telah memasuki musim kemarau, namun pada Juli masih berpotensi sedang.
Musim Kemarau di Sumsel pada juli yang berpotensi sedang tersebut karena masih berpotensi hujan meski tidak sering.
Hal itu disampaikan Kepala Stasiun Klimatologi Kelas I Sumsel, Wandayantolis beberapa waktu lalu.
BACA JUGA:BMKG Jelaskan Suhu di Sumsel Mencapai 34 Celcius, Begini Penyebab dan Dampaknya
BACA JUGA:Mengapa Tengah Musim Kemarau Setiap Malam Hari Terasa Dingin? Begini Penjelasan Pakar Meteorologi
Wandayantolis juga telah menginformasikan yang terbaru untuk pada Agustus 2024 musim kemarau puncaknya.
Musim kemarau di Sumsel telah dialami sebagain wilayah, tetapi sebagian wilaya juga masih mengalami hujan ringan.
"Agustus 2024 puncak musim kemarau di sebagian wilayah Sumsel. Tetapi sebagian wilayah masih mengalami curah hujan kategori Menengah (101-300 mm)," ungkapnya, Minggu 28 Juli 2024.
Disampaikannya, meski musim kemarau sebagain yang masih mengalami hujan tersebut sifat hujan normal dan juga atas Normal.
BACA JUGA:Katanya Musim Kemarau, Kok Masih Turun Hujan? Ternyata Begini Penjelasan BMKG
BACA JUGA:Musim Kemarau, Warga Diimbau Waspada Karhutla
"Seperti Ogan Komering Ilir (OKI) dan Ogan Komering Ulu (OKU) telah mengalami kemarau sejak Mei 2024," ungkap Wandayantolis.
Agustus 2024 puncak musim kemarau dilanjutkannya, pada September 2024, di bagian wilayah utara dan barat Sumsel bisa saja akan mengalami curah hujan kategori Menengah.
Untuk OKI bagian tengah dan selatan dimungkinkan mengalami curah hujan Rendah (0-100 mm).