Katanya Musim Kemarau, Kok Masih Turun Hujan? Ternyata Begini Penjelasan BMKG
Katanya Musim Kemarau, Kok Masih Turun Hujan? Ternyata Begini Penjelasan BMKG-Tangkap layar -
KORANLINGGAUPOS.ID- Di Indonesia, musim kemarau biasanya berlangsung antara bulan April hingga Oktober.
Namun, banyak orang mungkin bertanya-tanya, mengapa masih ada hujan meskipun seharusnya berada di musim kemarau?
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memiliki penjelasan mengenai fenomena kemarau tetapi masih turun hujan ini.
Dinamika Atmosfer yang Kompleks
Perubahan cuaca dan iklim tidak selalu dapat diprediksi dengan sempurna karena dinamika atmosfer sangat kompleks.
Ada banyak faktor yang mempengaruhi cuaca harian, termasuk fenomena alam dan gangguan atmosfer.
Misalnya, aktivitas angin, pola tekanan udara, serta suhu permukaan laut dapat memengaruhi kondisi cuaca sehingga menyebabkan hujan di musim kemarau.
BACA JUGA:Musim Kemarau di Sumsel Juli dan Agustus 2024 Dipengaruhi El Nina, Tetap Masih Akan Ada Hujan
Fenomena Monsun dan Angin
Salah satu faktor utama yang mempengaruhi cuaca di Indonesia adalah monsun.
Angin monsun barat yang membawa kelembapan dari Samudera Hindia sering kali menyebabkan hujan di beberapa wilayah Indonesia.
Meskipun musim kemarau dominan, pengaruh angin monsun yang kuat dapat membawa curah hujan, terutama di wilayah-wilayah tertentu.
BACA JUGA:Sumsel Kemarau Mulai Pertengahan Juli Hingga Agustus 2024, Lakukan 2 Hal ini Penting Ini Ya?