Bahaya Rokok dan Vape, Sama-sama Sebabkan PPOK dan Bisa Terkena Tumor Paru
Dokter spesialis Paru-Paru, dr Indra Barata, Sp.P berikan penjelasan mengenai PPOK.-Foto: Dokumen-Linggau Pos
KORANLINGGAUPOS.ID - Masih percaya vape jauh lebih aman dibandingkan rokok konvensional.
Nyatanya, vape jauh lebih berbahaya dari rokok konvensional atau rokok yang dibakar.
Salah satu dampak terbesar dari bahayanya vape atau rokok konvensional, yakni terkena penyumbatan saluran pernafasan atau lebih dikenal dengan Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK).
Dilansir dari video akun youtube milik RS AR Bunda Kota Lubuk Linggau dalam program Podklinik RS AR Bunda Kota Lubuk Linggau, bersama dokter spesialis Paru-Paru, dr Indra Barata, Sp.P berikan penjelasan mengenai PPOK.
BACA JUGA:Kreatif Upaya Perokok untuk berhentikan dari Kebiasaannya Cukup dengan 3 Makanan ini Saja
BACA JUGA:Tak Diberikan Uang untuk Beli Rokok Anak Durhaka di Muratara Tega Lakukan ini ke Ibu kandung
Dr Indra menjelaskan PPOK lebih singkatnya penyakit paru-paru yang ada sumbatan disaluran nafas yang dalam jangka panjang.
Dampak terbesarnya pasien bisa terkena tumor paru.
Dan hal ini paling banyak dijumpai pada laki-laki diatas 45 tahun keatas.
"Dan penyebabnya paling sering dan paling banyak ya itu asap rokok, meskipun bisa juga dari polusi. Tapi yang paling banyak penyebabnya ya karena asap rokok," ungkap dr Indra.
BACA JUGA:Harga Rokok dan Vape Naik 2025 ini, Ini Rincian dari Pemerintah Berhenti Merokok
BACA JUGA:Plt Kadinkes Lubuk Linggau: Orang Tua Perokok Beresiko Anak Stunting
Menurut dr Indra justru vape lebih berbahaya.
Banyak literatur yang mengatakan vape 1.000 kali lebih bahaya karena asapnya jauh lebih banyak.