LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID – Selain sukses dalam memimpin, Rasulullah SAW juga dikenal sukses dalam berdagang.
Sifat jujur, amanah, dan dapat dipercaya yang dimiliki Rasulullah SWT membuatnya jadi entrepreneur kaya raya di usia 25 tahun.
Bahkan, dilansir KORANLINGGAUPOS.ID dari buku ‘Berdagang ala Nabi Muhammad’, tak heran jika emas kawin yang diberikan Nabi Muhammad SAW untuk Khadijah tidak tanggung-tanggung yakni 12,4 ons emas dan 20 unta.
Jiwa berdagang Rasulullah SAW terasah sejak dini, sebab ia sudah jadi penggembala kambing sejak masih kanak-kanak.
BACA JUGA:Rasulullah Melarang Anak Keluar saat Maghrib, ini Alasannya
BACA JUGA:Yuk Ambil Keberkahannya dari 7 Obat Herbal Ini yang Sering Dikonsumsi Rasulullah SAW
Memasuki usia remaja atau sekitar 12 tahun, ia mulai belajar wirausaha diajak sang Paman yakni Abu Thalib untuk ikut dalam rombongan dagang ke Syam yang saat ini dikenal dengan sebutan Suriah.
Bahkan dalam buku ‘Muhammad A Trader’, saat usianya baru 17 tahun Nabi Muhammad SAW sudah menjadi pemimpin kafilah dagang ke luar negeri baik Syam, Yordania, Bahrain, Busra, Irak, dan Yaman.
Lantas apa yang membuat jiwa dagang Rasulullah SAW demikian terpupuk dengan pesat hingga sukses diusia yang masih belia?
Dikutip KORANLINGGAUPOS.ID dari buku ‘Marketing Muhammad’ yang dikutip NU online ternyata terdapat beberapa hal yang dilakukan Rasulullah SAW hingga sukses jadi pengusaha.
BACA JUGA:Hai Pelakor, Simak ini Ketegasan Rasulullah SAW
BACA JUGA:2 Cara Melunakkan Hati yang Keras Menurut Rasulullah SAW
1. Memiliki target pasar yang jelas. Jadi, sebelum Nabi Muhammad menjajakan barang, Beliau sudah mengetahui kebiasaan, cara hidup, cara makan dan minum, serta kebutuhan yang diperlukan masyarakat setempat sehingga dapat menentukan barang apa yang cocok, sesuai segmentasi, dan diminati masyarakat yang akan jadi pangsa pasarnya.
Beliau juga orang yang pandai beradaptasi dan memosisikan diri, Nabi Muhammad selalu berusaha menghormati dan tidak pernah mengecewakan pelanggan, baik yang sudah dewasa maupun remaja.
2. Memiliki cara berdagang yang berbeda, membuat Rasulullah SAW banyak pelanggan.