Penyelam Tradisional Lubuklinggau ini 2 Kali Temukan Jenazah Tenggelam, Berikut Kisahnya

Selasa 30 Jul 2024 - 21:42 WIB
Reporter : APRI YADI
Editor : SULIS

Sebelumnya ia juga sudah menemukan jenazah yang hanyut di Sungai Kelurahan Batu Urip Taba saat air kondisi dalam.

Pria yang akrab dipanggil Aan itu mengatakan menyelam dalam air  memang sudah menjadi hobinya sejak umur 8 tahun hingga sekarang karena ia hobi mencari ikan dengan cara menembak di dalam air sejak umur 20 tahun.

Ia menyelam bukan hanya di Sungai Kelingi di Lubuklinggau. Aan pernah menyelam di Sungai  Rupit Muratara dan Musi Rawas.

BACA JUGA:Siswa SMKN 4 Lubuklinggau Tenggelam di Bendungan Watervang Ditemukan

BACA JUGA:Polisi Jelaskan Proses Pencarian Siswa SMKN 4 Lubuklinggau yang Tenggelam di Bendungan Watervang

Tentang menemukan jenazah yang tenggelam itu, kata pria yang sudah berstatus duda ini bukan karena punya kekuatan mistis.

“Ngga ada kekuatan mistis. Memang petunjuk Allah dan memang setiap tempat kita ada firasat. Namun setiap orang minta  tolong menyelam cari jenazah kita ikhlas,” jelas ayah 3 anak itu. 

Di usianya yang tak lagi muda, Aan mengaku saat ini hanya mampu mencapai kedalaman air 7 meter.

“Saat masih muda dulu,  pernah menyelam dengan kedelamanan 20 meter dan bisa bertahan dalam air sampai 35 menit. Selama menyelam air Sungai Kelingi yang paling dalam yakni di belakang Pertamina,Kelurahan Ulak Surung dengan kedalaman mencapai 20 meter,” jelasnya.

 Dalam menyelam ia tidak ada tips khusus.

“Modalnya hanya bisa berenang dan keberanian. Saat menyelam saya juga tidak ada tambahan alat bantu, dan kita hanya menggunakan cara tradisional cukup gunakan kacamata," jelas Aan.

BACA JUGA:Anak Mencari Keberadaan Ibunya, Ditemukan Sudah Tenggelam di Sungai Megang Sakti Musi Rawas

BACA JUGA:Korban Tenggelam Ditemukan, ini Penjelasan BPBD

Selain itu, kata Aan, untuk menyelam tergantung dengan kemampuan nafas.

“Kalau memang napas kita tidak tahan jangan dipaksakan tetap di air. Sebaiknya langsung naik ke atas,” saran Aan.

Bahkan Aan menceritakan pengalaman yang tidak terlupakan saat mencari jenazah tenggelam di Kelurahan Batu Urip Taba.

Kategori :