Kalau prestasi, menurut Ghaniya itu adalah bonus setelah berlatih dan berdoa sesuai arahan pelatih dan orang tua.
BACA JUGA:Penguatan P5, SMAN 4 Lubuklinggau Gelar Seminar Cegah Bullying dan Geng Motor Kalangan Pelajar
BACA JUGA:SMPN 10 Lubuklinggau Serius Latihan PBB Jelang HUT RI ke-79
Ghaniya memutuskan menekuni renang karena suka suasana kompetisi dan latihan yang menyenangkan serta memiliki banyak teman yang sama tujuan sehingga fokus dengan untuk mengisi waktu senggang di masa sekolah.
Saat ini, Ghaniya yang merupakan siswi MTsN Lubuklinggau ini sudah masuk dalam 10 perenang pelajar putri terbaik Sumsel dengan terpilih mengikuti POPNAS dan O2SN tingkat nasional Tahun 2023.
Setelah nanti SMA, Ghaniya ada rencana melanjutkan SMA Palembang dengan harapan sekolah dan karir sebagai atlet renang dapat lebih meningkat.
Bagaimana proses latihan yang diikuti Ghaniya?
BACA JUGA:Raih Juara KSM 2024, 7 Santri Ponpes Ittihaadul Ulum Lubuklinggau Melaju ke Provinsi Sumsel
BACA JUGA:RA Al Fattah Lubuklinggau Bentuk Karakter Siswa Melalui Pembiasaan Keagamaan
“Saya berlatihnya di Klub NTB Musi Rawas bersama Pak Afrizal guru SMPN 1 Musi Rawas dan Pak Hafidz. Setiap kali latihan saya menghabiskan waktu sekitar 2 jam, mulai pukul 15.00 WIB sampai pukul 17.00 WIB. Latihannya menyenangkan, karena disela latihan bisa bermain polo dan permainan ringan lainnya. Latihan biasanya lebih fokus dan serius bila ada kompetisi untuk mendapatkan best time,” jelas Ghaniya.
Bahkan tahun 2022 dan 2023 Ghaniya berlatih 4 kali seminggu (Rabu, Jumat, Sabtu dan Minggu).
“Tapi semenjak kelas 9 tahun 2024 ini sudah mengurangi hanya 2 sampai dengan 3 kali seminggu saja, dikhususkan les pelajaran dan Bahasa Inggris untuk ujian akhir di MTsN 1 Lubuklinggau dan rencana ujian masuk SMA,” jelasnya.
Sejak kelas 2 di MIT UMMI Ghaniya sudah mengikuti lomba antar klub dan kelompok umur baik di Lubuklinggau maupun luar kota.
BACA JUGA:TK Islam Sakti Al Vania Gunakan Media Flash Card Dalam Belajar
BACA JUGA:Segera Dibuka Pendaftaran CPNS 2024, Berikut 5 Instansi Kurang Peminatnya, yang Bisa Jadi Referensi
Misalnya kejuaraan di Prabumulih, Baturaja, Palembang, Curup, Damasraya, Solok, Bengkulu dan Jakarta sesuai agenda libur sekolah dan izin sekolah.