Selain itu dampak dari serangan WBC pada tanaman seperti terbakar (menguning dan mengering) serta terlihat mengumpulkan pada satu lokasi.
BACA JUGA:POPT Muara Beliti Bersama Poktan Setia Tani II Lakukan Gerdal Hama WBC
BACA JUGA:Hasil Monitoring POPT Ditemukan Populasi WBC di Lahan Sawah Milik Sagimun Desa Air Lesing
Keberadaan hama ini tentunya akan mengancam pertumbuhan tanaman padi.
Oleh karena itu para petani harus mengenali dan mengetahui cara pengendalian hamanya secara efektif.
Untuk pengendalian serangan hama WBC yang dianjurkan itu dengan pengelolaan tanaman terpadu (PTT) padi.
Metode pengendalian ini dilakukan melalui perakitan komponen teknologi secara partisipatif bersama petani.
Yaitu dengan penggunaan varietas unggul beberapa varietas unggul baru padi yang diketahui toleran terhadap WBC.
BACA JUGA:Hama WBC Belum Terkendali Petani di Air Satan Belum Berani Tanam Padi
Penggunaan pupuk berimbang, penggunaan pupuk organik, pengelolaan bibit dan tanaman sehat, serta mempertahankan musuh alami.
"Tahapan pengendalian itu seperti fase pra tanam, bersihkan gulma, singgang dari sawah dan area sekitarnya, gunakan varietas tahan wereng, fase tanaman muda, dan banyak lagi yang lainnya," ungkapnya.
Dengan dilakukan gerdal ini diharapkan para petani lebih tahu cara menggunakan pestisida yang baik selain itu juga memahami waktu yang pas untuk pengendalian hama WBC ini.
"Jika para petani sudah paham dengan hal tersebut diharapkan hasil produksi padi milik mereka dapat meningkat," harapnya. (*)