BACA JUGA:Buat Camilan Stik Coklat Keju Mudah Banget
BACA JUGA:Tahu Sumedang Camilan yang Laris Manis di Lubuklinggau
Ada juga dikemas dalam satu bungkusnya itu setengah kilo.
Untuk prosesnya sendiri itu tidak terlalu susah. Ubi jalar dikupas kulitnya lalu dibersihkan setelah bersih lanjut diparut, lalu di goreng dan diberikan gula merah.
Setelah itu dilakukan pendinginan selama satu malam.
Lalu baru kita kemas sesuai dengan pesanan, untuk membuatnya supaya rapi bentuknya ada cetakannya khusus.
“Untuk masalah pemasaran kami tidak terlalu pusing, karena cemilan yang kami buat ini banyak yang konsumsi dari anak-anak sampai nenek pun bisa konsumsinya,“ jelasnya.
BACA JUGA:Diskop UMKM Dorong Pelaku UMKM Urus Sertifikasi Halal
BACA JUGA:Diskop UMKM Musi Rawas Fasilitasi 17.531 UMKM Urus NIB
Selain itu kare-kare atau grubi ini sering juga masuk di pasar Bengkulu, toko-toko pusat oleh-oleh serta banyak juga yang datang langsung ke rumah.
Dan juga teman-teman sesama umkm banyak juga yang bantu memasarkannya.
Yang menjadi kendala saat ini itu hanya peralatannya saja. Karena saat ini masih menggunakan alat-alat manual, jadi kalau ada pesanan yang cukup banyak kesulitan untuk memenuhi pesanan tersebut.
Dulu perna dapat bantuan dari Disperindag Kabupaten Musi Rawas. Juga perna mendapatkan pembinaan dan bantuan dari BKKBN Provinsi Sumatera Selatan.
BACA JUGA:Top Banget! UMKM Olah Ikan Seluang jadi Kerupuk Omzet Jutaan
“Kami juga mengajak masyarakat untuk memanfaatkan lahan pekarangan untuk menanam tanaman seperti ubi jalar. Dengan adanya pelaku usaha yang memanfaatkan hasil dari pertanian mereka itu dapat meningkatkan penghasilan keluarganya,” sebutnya.
Ia berharap usaha menjadi lebih besar lagi dengan begitu akan dapat membuka lapangan pekerjaan baru untuk orang yang membutuhkan. "Saya meminta kepada pemerintah agar dapat mendorong pelaku UMKM seperti kami ini dapat berkembang," harapnya. (*)