Apel Gelar Pasukan dan Peralatan Penanggulangan Karhutbunlah, Begini Pesan Penting Bupati Muratara

Selasa 06 Aug 2024 - 21:19 WIB
Reporter : MUSLIMIN
Editor : SULIS

MURATARA, KORANLINGGAUPOS.ID - Pemerintah Kabupaten Musi Rawas Utara (Pemkab Muratara) dalam hal ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Muratara menggelar Apel Gelar Pasukan dan Peralatan Kebakaran Hutan, Kebun dan Lahan (Karhutbunlah) di Kabupaten Muratara, Selasa 6 Agustus 2024.

Dalam sambutan Bupati Muratara H Devi  Suhartoni yang dibacakan Wakil Bupati Muratara H. Inayatullah menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada unsur Forkopimda dan seluruh peserta apel siaga.

Wabup berharap semoga dengan adanya apel ini semakin meningkatkan koordinasi dan sinergi dalam upaya penanggulangan karhutbunlah di Kabupaten Muratara. 

“Saya berharap melalui apel ini akan terjalin dengan baik semangat kebersamaan seluruh pemangku kepentingan lintas sektoral untuk mewujudkan penanggulangan karhutbunlah di Kabupaten Muratara menjadi aksi nyata dalam upaya mengurangi resiko bencana itu sendiri,” tutur Wabup membacakan sambutan Bupati Muratara.

BACA JUGA:Kades Biarkan Karhutla di Wilayahnya Bisa Kena Sanksi, Berikut Penjelasan Polres Musi Rawas

BACA JUGA:BPBD Musi Rawas Ungkap 5 Kecamatan Rawan Karhutla

Karhutbunla dapat mengakibatkan beberapa dampak negatif yang luar biasa.

Selain kerusakan ekologis yang menurunkan keanekaragaman hayati, juga menyebabkan  perubahan iklim serta menimbulkan asap yang dapat mengganggu kesehatan masyarakat dan mengganggu aktivitas transportasi darat, laut dan udara.

Bahkan pada tahun 2023 yang lalu, tulis Bupati, kita pernah merasakan dampak yang sangat buruk dari karhutbunlah.

Selain menyebabkan kerugian material berupa terbakarnya lahan-lahan produktif dan kawasan hutan termasuk lahan gambut yang mestinya terjaga.

BACA JUGA:Musim Kemarau Tiba Waspada Karhutla

BACA JUGA:2023 Kasus Karhutlah di Lubuklinggau Meningkat Ini Upaya Pj Walikota untuk Antisipasi

Bahkan, karhutbunlah menyebabkan merebaknya penyakit ISPA serta terganggunya berbagai aktivitas kehidupan.

Agar kejadian tersebut tidak terulang, harap Bupati, kita harus terus bersiaga dan waspada.

“Kita harus berupaya mengantisipasi berbagai kemungkinan sedini mungkin sehingga peristiwa karhutbunlah tidak terjadi lagi di seluruh wilayah di Kabupaten Muratara, atau setidaknya meminimalisir luasan dan dampaknya,” jelasnya.

Kategori :