LUBUKLINGGAU,KORANLINGGAUPOS.ID- Musim kemarau kian terasa di Kota Lubuklinggau, hal itu ditandai dengan cuaca yang panas dan terik.
Adanya peralihan musim ini, maka yang patut diwaspadai serta diantisipasi adalah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Saat ini Kota Lubuk Linggau tergolong aman dari karhutla, beberapa waktu yang lalu Dinas Pemadam Kebakaran, Penyelamatan dan Penanggulangan Bencana ( Damkar dan PB) Kota Lubuklinggau melakukan pemadaman pada kebakaran kecil yang terjadi di wiayah KecamatanUtara 1 dan Kecamatan Lubuklinggau Selatan 1.
Saat diwawancara KORANLINGGAUPOS.ID Rabu 7 Agustus 2024, Kepala Dinas Damkar dan PB Kota Lubuklinggau Walyusman, S.Sos didampingi Sekretaris Damkar dan PB H.Fitriansyah Nahnu menghimbau kepada warga Lubuklinggau untuk hati-hati dalam penggunaan api.
BACA JUGA:Kades Biarkan Karhutla di Wilayahnya Bisa Kena Sanksi, Berikut Penjelasan Polres Musi Rawas
BACA JUGA:BPBD Musi Rawas Ungkap 5 Kecamatan Rawan Karhutla
"Mari kita berhati-hati ketika membuang puntung rokok,saat menggunakan kompor, listrik, jauhkan korek api dari jangkauan anak-anak, karena musim kemarau ini kita harus benar-benar waspada."tuturnya
Ia juga menghimbau kepada para pelaku usaha, untuk setidaknya memiliki 1 unit Alat Pemadam Api Ringan (APAR), untuk mengantisipasi jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Sementara itu, Sekretaris Damkar Lubuklinggau H.Fitriansyah menjelaskan, bahwa saat ini pihaknya memiliki 7 unit armada mobil damkar (fire engine), dan memiliki 6 pos titik pos Damkar.
"Dari 7 unit mobil damkar, yang bisa beroperasi efektif hanya 5 unit, karena 2 unitnya dalam kondisi rusak berat, dan sedang dalam perbaikan."ungkapnya.
BACA JUGA:Musim Kemarau Tiba Waspada Karhutla
BACA JUGA:Cegah Karhutla, ini Himbauan Pj Bupati Muba untuk Camat dan Kades
Mobil damkar yang ada saat ini, rata-rata performanya sudah menurun, karena 2 unit yang rusak usianya sudah lebih dari 20 tahun.
Selain itu, ia menambahkan bahwa Damkar Lubuklinggau memiliki 161 Pegawai Harian Lepas (PHL) yang tersebar di 6 titik pos Damkar, yaitu pos barat, pos timur, pos selatan, pos utara, pos Penanggulangan Bencana di kelurahan Air Kuti dan beberapa personil ditempatkan di pos Basarnas.
Pada setiap pos ditempatkan 21 personil, yang kemudian dibagi dalam 3 regu piket.