Posyandu Kelurahan Mesat Jaya, Langkah Awal Cegah Stunting

LUBUK LINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Kelurahan Mesat Jaya, Kecamatan Lubuk Linggau Timur II, Kota Lubuk Linggau, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menggelar posyandu sebagai upaya pencegahan stunting pada Balita dan anak-anak. 

Kegiatan ini digelar dua kali dalam satu bulan dan dibina oleh Dinas Kesehatan melalui Puskesmas Swasti Saba.

Saat disambangi KORANLINGGAUPOS.ID, Jumat 21 Februari 2025, Lurah Mesat Jaya, Rizky Natalia, SE menyampaikan bahwa posyandu ini digelar sebagai upaya pencegahan stunting pada balita dan anak-anak yang ada di wilayahnya.

"Alhamdulillah, di wilayah kelurahan kami selalu diadakan posyandu dua kali dalam satu bulan guna menurunkan jumlah stunting serta memantau kesehatan warga yang tinggal di kelurahan Mesat Jaya," katanya.

BACA JUGA:Kelurahan Batu Urip Taba Rutin Laksanakan Posyandu Untuk Cegah Stunting

BACA JUGA:Kelurahan Watervang Adakan Program Posyandu 2 Kali Setiap Bulan

Rizky juga menjelaskan bahwa posyandu di wilayahnya dibina oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Lubuk Lingga melalui Puskesmas Swasti Saba dan dibantu oleh kader-kader dari Kelurahan Mesat Jaya. 

"Posyandu di wilayah kami dibina oleh puskesmas Swasti Saba, dan dibantu oleh kader-kader dari Kelurahan Mesat Jaya, dan Alhamdulillah warga disini sangat antusias dalam mengikuti kegiatan tersebut," ujarnya.

Dalam upaya pencegahan stunting, Rizky mengatakan bahwa Kelurahan Mesat Jaya telah mengadakan program memberi makan kepada balita yang bekerja sama dengan Puskesmas Swasti Saba. 

"Dalam upaya pencegahan stunting tersebut, Pemerintah Kelurahan yang bekerja sama dengan Puskesmas Swasti Saba adakan program memberi makan kepada balita diseluruh wilayah RT yang ada di Kelurahan Mesat Jaya," ungkapnya.

BACA JUGA:Tidak Hanya Bayi di Posyandu Masyarakat Bisa Cek Kesehatan Gratis

BACA JUGA:Camat Tugumulyo Berharap Posyandu Kali Asri Desa Kalibening Musi Rawas, Menjadi Contoh Posyandu Desa Lainnya

Rizky juga menjelaskan bahwa program tersebut dilaksanakan dengan cara mengajak warga bersosialisasi dan melakukan praktek untuk memasak makanan yang baik dan benar untuk balita.

 "Jadi Program itu dilakasanakan dengan cara mengajak warga bersosialisasi dan melakukan praktek untuk memasak makanan yang pas untuk balita, agar gizi yang didapatkan balita tercukupi sehingga terhindar dari stunting," tambahnya.