KORANLINGGAUPOS.ID – Penurunan angka kemiskinan di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) patut jadi inspirasi daerah lain.
Oleh sebab itu, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Muba Ardiansyah memaparkan berbagai inovasi yang telah dicapai dalam menurunkan angka kemiskinan ekstrem tersebut.
Salah satunya, saat ia jadi narasumber Workshop Brida bertema ‘Model pemberdayaan masyarakat untuk pengentasan kemiskinan,’ Jumat 9 Agustus 2024 di Ruang 7 Lt.2 Gedung ICC, KST Soekarno Bogor.
Dalam paparannya, Kepala Dinsos Muba memaparkan bahwa ada beberapa program yang digiatkan Pemkab Muba sehingga bisa secara signifikan menurunkan angka kemiskinan ekstrem, antara lain:
BACA JUGA:Kelompok Dasawisma Sidorejo Wakili Muba Lomba Tingkat Sumsel
BACA JUGA:Apriyadi Batal Nyalon Bupati Muba, Hanya Ada PKS yang Mendukung ini Pesannya
1. Program Bantu UMAK (Untuk masyarakat miskin)
2. Program Pedas Nia (peduli disabilitas dan lansia)
3. Program Bertani (bedah rumah tidak layak huni)
4. Program Bedecit (bergerak dengan cepat, ikhlas dan tuntas)
5. Program Siaga SOS ( Sistem integrsi aplikasi data sosial)
6. Program Jurasik (jujur masyarakat miskin)
7. Program Bantu UBAK (Bantuan Pemberdayaan untuk bangkitkan Ekonomi Keluarga)
BACA JUGA:Pemkab Muba Matangkan Persiapan Rangkaian HUT Kemerdekaan RI ke-79
BACA JUGA:Ternyata ini yang Membuat Pemkab Muba Raih Penghargaan UHC Awards 2024