Kepala Dinsos yang akrab dipanggil Iyank ini mengatakan bahwa kolaborasi menjadi strategi yang sangat penting, dalam menurunkan angka kemiskinan.
Sebab, kata Iyank, dengan adanya kolaborasi dapat mempercepat pencapaian program - program prioritas, terutama peran serta Bapedda dan berbagai pihak mampu berkontribusi nyata dalam menyukseskan program prioritas Pemda.
Sehingga, kata Iyank, keberhasilan ini tidak lepas dari kolaborasi yang baik antara Pemkab Muba, Bappeda bersama pihak terkait lainnya, seperti BRIN, dengan fokus pada peningkatan kebijakan dan tata kelola data untuk mengentaskan kemiskinan secara lebih efektif dan optimal.
Sementara Dr. Oetami Dewi selaku Direktur Diseminasi Pemanfaatan Riset dan Inovasi Daerah BRIN mengatakan bahwa inovasi program pengetasan kemiskinan Kabupaten Muba patut menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia.
BACA JUGA:Pemkab Muba Apresiasi Tenaga Non ASN yang Purna Tugas
Karena Pemkab Muba sudah berhasil dalam pengentasan kemiskinan, maka model pengentasan kemiskinan di Muba bisa menjadi acuan bagi daerah lain di Nusantara ini.