KORANLINGGAUPOS.ID - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Musi Rawas melaksanakan Pekan Raya Kebudayaan Daerah Festival Lan Serasan Sekatenan 2024 acara tersebut dikemas dalam kegiatan Pekan Raya Musi Rawas Mantab 2024.
Festival Lan Serasan Sekatenan 2024 dibuka oleh Kepala Disbudpar Kabupaten Musi Rawas, H Fetbon Taufik Hidayat Sabtu 10 Agustus 2024.
Fetbon menjelaskan Pekan Raya Kebudayaan Daerah Festival Lan Serasan Sekatenan merupakan agenda rutin tahunan Disbudpar Kabupaten Musi Rawas.
Pekan Raya Kebudayaan Daerah Festival Lan Serasan Sekatenan sudah masuk dalam agenda Disbudpar Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
BACA JUGA:Peserta Lomba Lagu Daerah Kabupaten Musi Rawas Membludak yang Mendaftar 59 Orang
BACA JUGA:Lagu Daerah Menggambarkan Ciri Khas Daerah
Untuk tahun 2024 Pekan Raya Kebudayaan Daerah Festival Lan Serasan Sekatenan tahun 2024 dikemas lebih meriah lagi dalam serangkaian Pekan Raya Musi Rawas Mantab 2024.
Ada 4 jenis lomba yang diadakan pada Pekan Raya Kebudayaan Daerah Festival Lan Serasan Sekatenan 2024 yakni lomba lagu daerah, fashion show, lomba biduk dan tari kreasi.
Untuk lomba lagu daerah, fashion show dan lomba biduk dilaksanakan di Objek Wisata Danau Aur Kecamatan Sumber Harta. Untuk lomba tari kreasi di Taman Beregam Kecamatan Muara Beliti.
Lomba lagu daerah dilaksanakan Sabtu 10 Agustus 2024. Lomba fashion show dan lomba biduk dilaksanakan Ahad 12 Agustus 2024. Sedangkan lomba biduk dan tari kreasi dilaksanakan Senin 12 Agustus 2024.
BACA JUGA:Peringati HUT RI ke-79 Tahun dan HKG PKK Musi Rawas Adakan Pekan Raya
BACA JUGA:Kirim Karya Terbaikmu, Lomba Photo Wisata di Pekan Raya Musi Rawas Mantab 2024
"Awalnya lomba tari kreasi akan dilaksanakan di Danau Aur. Namun pada hari Senin 12 Agustus 2024 jumlah lomba yang diadakan di Taman Beregam sedikit sehingga lomba tari kreasi disepakati dilaksanakan di Taman Beregam," ungkapnya kepada KORANLINGGAUPOS.ID
Fetbon mengatakan bahwa jumlah peserta lomba lagu daerah 59 orang.
"Peserta lomba lagu daerah 59 orang. jumlah pesertanya kita batasi karena kalau tidak dibatasi jumlah peserta membludak sehingga dewan jurikan kewalahan melakukan penilaian, bisa-bisa dua hari tidak selesai," katanya.