Kalau waktu pertama kali bertani buah semangka Rahmadi Pamungkas buka lahan sekitar 1 hektar. Setelah berhasil kita tambah lagi 2 hektar jadi totalnya menjadi 3 hektar untuk saat ini.
BACA JUGA:Rukya Warga Desa A Widodo Menjual Buah Semangka Hasil Tanaman Sendiri
BACA JUGA:Edi Sukses Kembangkan Usaha Tani Buah Semangka
Selain bertani tanaman semangka ia juga ada tanaman pepaya calina dan terong panjang, dengan luas lahan sekitar 1 hektar.
Untuk saat ini tanaman semangka itu umurnya sekitar 26 hari setelah tanam (HST).
Untuk situasi cuaca seperti saat ini pasti banyak hamanya, seperti kutu kebul. Hama ini juga susah pengendaliannya karena mereka bersembunyi di balik daun.
"Jadi penyemprotannya itu harus merata atas dan bawah daun," ungkapnya.
Untuk saat ini yang bekerja dengan Rahmadi Pamungkas sebanyak 8 orang, dengan keahlian mereka masing-masing dan tugas masing masing.
BACA JUGA:Kiswan Petani Asal Desa S Kertosari Sukses Menjadi Tanam Semangka
BACA JUGA:Patut Dicontoh, Kisah Sukses Petani Semangka di Lubuklinggau
Selain itu sardi salah satu pekerja di lahan milik Rahmadi Pamungkas menjelaskan dirinya dipercaya untuk mengurus tanaman semangka ini.
"Jadi untuk perawatan dan semacamnya itu saya yang lakukan, mulai dari cara menanam sampai dengan perawatan tanaman semangka ini," jelasnya.
Jarak tanam yang kita gunakan itu sekitar 70 sampai 80 Cm. Dengan jarak antar bedengan itu sekitar 5 sampai 6 meter. Pada musim tanam kali ini menggunakan bibit semangka merk Juve.
Untuk saat ini kendalanya hanya air, karena sudah lama tidak hujan. Kalau untuk hama sendiri sampai saat ini itu masih bisa kita kendalikan sendiri.
BACA JUGA:5 Kandungan Buah Semangka Untuk Kesehatan Tubuh, Salah Satunya Bisa Menurunkan Kadar Kolesterol
Pengolahan lahan dilakukan dengan menggunakan alat jonder, kalau dilakukan manual itu sangat lama karena lahannya juga sangat luas.