KORANLINGGAUPOS.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Musi Rawas akan segera memberikan surat balasan dari Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Kota Lubuk Linggau terkait pengajuan sewa pakai gedung eks RS DR Sobirin.
Menurut Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Musi Rawas Ali Sadikin surat tersebut sudah dibahas oleh Tim Pemerintah Kabupaten Musi Rawas dan akan segera dijawab secara tertulis.
Sekda juga memberikan sinyal saat ini Pemerintah Kabupaten Musi Rawas belum merencanakan untuk menyewakan eks gedung Rumah Sakit dr Sobirin.
Hal ini pun mendapat tanggapan dari Ketua PD Muhamadiyah Kota Lubuk Linggau dr H Mast Idris.
BACA JUGA:Terkait Pemanfaatan Eks Gedung RSUD dr Sobirin, Muhammadiyah Tunggu Jawaban Pemkab Musi Rawas
Menurutnya, apapun jawaban dari Pemkab Musi Rawas mereka akan tunggu surat resminya.
"Kita tunggu jawabannya. Kalaupun mereka belum ada niat untuk menyewakan gedung tersebut ke PD Muhammadiyah Kota Lubuk Linggau untuk dimanfaatkan menjadi Rumah Sakit, ya bagi kami tidak masalah. Meskipun kami sebetulnya siap untuk sewa, bukan hanya pinjam. Kita siap diajak bernegoisasi," ungkap Mast Idris kepada KORANLINGGAUPOS.ID Rabu 14 Agustus 2024.
Menurut Mast Idris niat mereka untuk sewa pakai gedung eks RS DR Sobirin tersebut tentunya atas dasar beberapa pertimbangan.
"Pertama, memang kami sudah berniat ingin membangun RS Muhammadiyah Lubuk Linggau. Rencana ini sudah lama kami persiapkan, salah satunya terus mencari lahan yang strategis untuk dibangun rumah sakit. Dalam perjalanannya RS DR Sobirin pindah, dan gedung lamanya belum dimanfaatkan yang kebetulan juga saya mantan direktur disana. Kita khawatir kalau gedung tersebut lama terbengkalai bisa rusak. Kalaupun dimanfaatkan ya alangkah lebih baik tetap dimanfaatkan menjadi rumah sakit," jelas Mast Idris.
Ia juga menegaskan, RS Muhammadiyah walaupun swasta tidak melulu untuk bisnis tapi juga lebih ke sosial masyarakat.
Prioritasnya tidak semata-mata keuntungan.
"Dan pertimbangan kita lainnya adalah faktanya hari ini pasien di rumah sakit banyak. Banyak pasien dirawat sementara di IGD menunggu kamar rawat inap, ini juga yang mendorong kami untuk membuat RS Muhammadiyah. Kalaupun nantinya kita belum diizinkan, ya kita akan kembali ke rencana awal kita. Cari lahan dan bangun RS Muhammadiyah Lubuk Linggau dengan unggulan penanganan pasien diabetes," tegasnya.