LUBUKLINGGAU, LINGGAUPOS.BACAKORAN.CO – Sejak tahun 2020, dosen maupun mahasiswa Universitas PGRI Silampari (UNPARI) aktif mengikuti Program Kampus Mengajar yang diadakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Bahkan, tahun 2023 ini ada 39 mahasiswa yang lolos seleksi Program Kampus Mengajar. Sementara itu, ada tujuh dosen yang lolos seleksi sebagai Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Mahasiswa Program Kampus Mengajar.
Kabar ini disampaikan Rektor UNPARI Dr. H. Rudi Erwandi, M.Pd, 30 November 2023.
Untuk dosen UNPARI yang lolos seleksi menjadi DPL Mahasiswa Program Kampus Mengajar, yakni R Angga Bagus Kusnanto, M.Pd, Ratih Eka sakti, SE, MM, Zico Fakhrur Rozi, M.Pd.Si, Syaprizal, M.Pd, Ahmad Marsehan, M.Kom, Ardayati, M.Pd dan As Elly S, M.Pd, Mat.
Rektor UNPARI Dr. H. Rudi Erwandi-Foto : Dokumen UNPARI -
BACA JUGA:Dosen UNPARI Latih Masyarakat Sri Pengantin Musi Rawas Buat Virgin Coconut Oil
Mahasiswa yang lolos seleksi Program Kampus Mengajar tahun 2023, yakni Aisyah Febri Prasetyawati Prodi Pendidikan Fisika mengikuti Program Kampus Mengajar Angkatan 6 Tahun 2023 di SMK Yadika Lubuklinggau,Anggun Oktaria Prodi PGSD mengikuti Program Kampus Mengajar di SDN 25 Lubuklinggau, Anisah Salsabelah Prodi Pendidikan Bahasa Inggris di SDN 81 Lubuklinggau, Averta Exzanti Prodi Pendidikan Matematika di SMK Yadika Lubuklinggau, Citra Nadia Arini dari Prodi Pendidikan Fisika ke SMPN Muara Kelingi, Della Herfiana dari Prodi PGSD di SDN Durian Remuk, Della Yolanda Putri dari Prodi Pendidikan Matematika di SDN 9 Lubuklinggau, Dini Ababil dari Prodi Pendidikan Matematika di SDN 73 Lubuklinggau, Dwi Irawati dari Prodi Pendidikan Fisika di SMK Nurul Iman Palembang, Dyah Ayu Agustin dari Prodi Pendidikan Fisika di SMP Al Ikhlas Lubuklinggau, Dzakiah Rezky Putri dari Pendidikan Bahasa Inggris juga melakukan Program Kampus Mengajar di SMP Al Ikhlas Lubuklinggau, Elia Fitriani dari Prodi Pendidikan Matematika di SDN 81 Lubuklinggau, Fitri Intan Syabela dari Prodi Pendidikan Bahasa Inggris di SDN 81 Lubuklinggau, Gusti Aldo Wijaya dari Prodi Pendidikan Biologi di SMPN Muara Kasih, Iis Kusmiati dari Prodi Pendidikan Biologi ke SMKN Rawas Ulu, Intan Sari dari Prodi Pendidikan Biologi ke SMPN 9 Lubuklinggau, Isnain Jannah dari Prodi Pendidikan Fisika ke SMPN Muara Kelingi, Kurnia Maratus Solehah dari Prodi Pendidikan Fisika ke SMPN Muara Kelingi.
Kemudian, Laila Amni dari Prodi Pendidikan Bahasa Inggris ke SDN 83 Lubuklinggau, Mauliza Risma dari Prodi Pendidikan Biologi ke SMKN Rawas Ulu, Meilia Nur Aisyah dari Prodi Pendidikan Bahasa Inggris ke SDN 5 Srikaton, Miftahul Roif dari Prodi Pendidikan Matematika ke SDN 5 Srikaton, Mira Utami dari Prodi Pendidikan Matematika ke SDN 81 Lubuklinggau, Mutiara Dewi Silfia dari Prodi Pendidikan Biologi ke SMK Kharisma Lubuklinggau, Naja Seindah Hafidho dari Prodi Pendidikan Fisika ke SMK Yadika Lubuklinggau, Nindya Saputri dari Prodi Pendidikan Biologi ke SMK Kharisma Lubuklinggau, Nurul Istanti dari Prodi Pendidikan Fisika ke SMP Al Ikhlas Lubuklinggau, Nurul Wahyuni dari Prodi Pendidikan Matematika ke SMPN 9 Lubuklinggau, Octa Lilis Susanti dari Prodi Pendidikan Matematika ke SDN 5 Srikaton, Pera dari Prodi Pendidikan Biologi ke SMPN Muara Kelingi, Rizky Maria dari Prodi PGSD ke SDN 67 Lubuklinggau, Shakila Oktaviani dari Prodi PGSD ke SDN 60 Lubuklinggau, Sherina Cecilia dari Prodi Pendidikan Biologi ke SMP Al Ikhlas Lubuklinggau, Sisi Angora Putri dari Prodi Pendidikan Matematika ke SDN 81 Lubuklinggau, Siti Agusma dari Prodi Pendidikan Biologi ke SMPN 9 Lubuklinggau, Sulina dari Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar ke SDN 67 Lubuklinggau, Sutra dari Prodi Pendidikan Matematika ke SDN 5 Srikaton, Fetri Ngesti Meydira dari Prodi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi ke SDN 67 Lubuklinggau, dan Yusneli dari Prodi Pendidikan Biologi melakukan Program Kampus Mengajar ke SMPN Muara Kati.
Bagaimana proses seleksi yang dijalani para mahasiswa ini?
Yang pertama yaitu seleksi pemberkasan/administrasi, kedua seleksi substansi yang terdiri dari tes literasi numerasi, survei kebhinekaan dan VCAT.
Mereka yang bisa mengikuti Program Kampus Mengajar yakni, mahasiswa aktif baik akademik maupun vokasi, berasal dari program stadi yang terakreditasi pada PTN dun PTS di bawah naungan Kemendikbudristek, berada paling rendah semester 4 pada pelaksanaan program dengan minimal IPK 3.00.
Lalu syarat lainnya, mengunggah dokumen SPTJM mahasiswa, memperoleh Surat Rekomendasi dari pimpinan perguruan tinggi, minimal ditandatangani oleh Wakil Dekan, mengunggah transkrip nilai IPK, mengunggah Surat Keterangan Sehat, mengunggah sertifikat prestasi, pengalaman mengajar, atau pengalaman berorganisasi (jika ada), balum pernah ditetapkan sabagai peserta program Kampus Mengajar angkatan sebelumnya, dan bersedia mengikuti program hingga selesai.
Apabila telah lolos seleksi langkah selanjutnya pemilihan penempatan sekolah yang diinginkan. Mahasiswa bisa memilih dua opsi dan dari pihak kampus mengajar yang akan menentukan. Apabila telah mendapatkan sekolah untuk penugasan, tugas yang harus dilakukan yaitu membuat program untuk memberikan suatu perubahan yang lebih baik dari sebelumnya.
BACA JUGA:Kiat Dosen UNPARI Lubuklinggau Raih Gelar Doktor Berkat Beasiswa, Nggak Perlu Ujian Terbuka