3 Upaya Pemkab Muba Tingkatkan Kualitas SDM, Salah Satunya Kerjasama dengan Institut Agama Islam Tazkia

Jumat 16 Aug 2024 - 22:21 WIB
Reporter : SULIS
Editor : SULIS

KORANLINGGAUPOS.ID -  Transformasi dunia pendidikan terjadi sangat pesat.

Maka, dibutuhkan SDM yang mampu beradaptasi dengan kebijakan yang terbaru.

Untuk mewujudkan itu, mengupgrade diri dan terus melakukan pengembangan serta meningkatkan kualitas adalah pilihan terbaik. 

Oleh karenanya, Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) dibawah kepemimpinan Penjabat (Pj) Bupati Muba H Sandi Fahlepi komitmen tingkatkan kualitas SDM dengan memajukan dunia pendidikan.

Salah satunya, dengan penandatanganan Kesepakatan bersama antara Pemkan dengan Institut Agama Islam  Tazkia Tentang Program Pendidikan Sarjana Hafidzpreneur Kamis 15 Agustus 2024.

BACA JUGA:Maknai Kemerdekaan dengan Serunya Menyaksikan Lomba Panjat Pinang di Muba

BACA JUGA:Kukuhkan 75 Paskibraka, Begini Pesan Pj Bupati Muba

Dalam acara yang berlangsung di Opproom Pemkab Muba itu, H Sandi Fahlepi mengungkapkan pelajar dan mahasiswa adalah aset yang harus  jaga dan berikan pendidikan terbaik. Dengan demikian, harapannya mereka tumbuh jadi generasi berkualitas nantinya.

Kegika generasi penerus bangsa ini dapat pendidikan terbaik, itu artinya kita telah berjuang  menyelamatkan masa depan Bangsa Indonesia ini.

Sejalan dengan visi misi Pemkab Muba menyiapkan SDM Unggul,maka Pemkab Muba berkomitmen mendukung pendidikan baik formal maupun informal.

Kata Sandi Fahlepi, mengutip pernyataan Mas Nadiem Makarim Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia yang menegaskan bahwa ujung tombak dari transformasi Pendidikan merdeka belajar adalah SDM yang nantinya mendukung pesatnya transformasi pendidikan.

BACA JUGA:Permainan Tradisional Meriahkan HUT RI ke-79 di Muba, Ketua TP PKK Muba Ikut Lomba Terompah Panjang

BACA JUGA:Tuntaskan Masalah Ilegal Driling, ini Langkah yang Diambil Pemkab Muba

Maka, terang Sandi,  Pemkab Muba telah berkomitmen untuk memajukan dunia pendidikan dengan melakukan beberapa hal, diantaranya:

Pertama, kerjasama dengan Universitas Sriwijaya dengan pemberian beasiswa bagi guru yang bertugas di daerah 3T (Terpencil, Tertinggal dan Terluar) yang berprestasi dan guru penggerak untuk meningkatkan kualifikasi pendidikan dengan melanjutkan pendidikan jenjang S-2 di FKIP Universitas Sriwijaya. 

Kategori :