KORANLINGGAUPOS.ID - Pondok Pesantren Al Madani Kota Lubuklinggau Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) sukses menyelenggarakan Apel Tahunan ke-12, Minggu 18 Agustus 2024.
Apel Tahunan dilaksanakan di lapangan hijau Ponpes Al Madani Lubuklinggau.
Apel Tahunan yang mengangkat tema "Merawat Budaya Bangsa Menebarkan Islam Rahmatan Lil Alamin"diikuti oleh 250 santri Ponpes Al Madani baik dari tingkat Madrasah Tsanawiyah (MTs) maupun Madrasah Aliyah (MA).
Dalam pelaksanaannya, seluruh santri dibagi menjadi beberapa konsulat (rombongan) sesuai dengan daerah asalnya dan dipisahkan sesuai gender, yaitu Konsulat Lubuklinggau Putra dan Putri, Konsulat Musi Rawas Utara (Muratara) Putra dan Putri, Konsulat Musi Rawas Putra dan Putri,
BACA JUGA:Ponpes Al Madani Lubuklinggau Gelar Workshop Niha'ie, Sebagai Awal Perjalanan Santri Kelas Akhir BACA JUGA:Santri Ponpes Al Madani Lubuklinggau Asah Keterampilan Panahan, Siap Berlaga di Lomba Panahan Buya Al Misro
Konsulat Rejang Lebong Putra dan Putri, Konsulat Luar Kota Putra dan Putri, dan rombongan Pasukan Pengibar Bendera (Paskib) Ponpes Al Madani.
Ustadz Moh. Arpan Al Haj didampingi Ummi Erma Yunita melepas parade budaya santri. Foto : Yezi Fadly/Linggau Pos
Konsulat luar kota adalah gabungan dari santri yang berasal dari beberapa daerah, yaitu Muara Enim, Kabupaten Musi Banyu Asin, Sarolangun dan Kabupaten Empat Lawang.
Tentu hal ini menunjukkan bahwa Ponpes Al Madani Lubuklinggau tidak hanya dikenal di kota Lubuklinggau, Musi Rawas dan Muratara saja, namun syi’ar Ponpes Al Madani sudah merambah ke sebagian besar wilayah Sumsel, Provinsi Bengkulu bahkan hingga Provinsi Jambi.
Apel Tahunan diawali dengan parade budaya oleh para konsulat santri dan dewan guru Ponpes Al Madani, yang dimulai dari lapangan hijau menuju lapangan Perbakin, kemudian kembali lagi ke Ponpes.
BACA JUGA:MPLS Ponpes Al Madani Resmi Dibuka, Ini Harapan Pimpinan Ponpes BACA JUGA:Ponpes Al Madani Lubukinggau Sukses Gelar Wisuda Alumni Angkatan ke VIII 2024
Seluruh santri di masing-masing konsulat mengenakan pakaian adat daerah kreasi, dan menampilkan tarian dan yel-yel penyemangat,
hingga masyarakat yang berada di rute pawai pun tampak berbaris berdiri di pinggir jalan, melihat kemeriahan parade budaya santri yang memukau.
Pukul 09.30 WIB dilaksanakan acara seremonial apel tahunan, yang dibuka dengan penampilan tari Silampari oleh santriwati.