KORANLINGGAUPOS.ID - Upacara Peringatan HUT Republik Indonesia ke-79 berlangsung penuh makna di Pondok Pesantren Mazro’illah, Jl SMB 2, Kelurahan Marga Mulya, Kecamatan Lubuk Linggau Selatan 2.
Persiapan maksimal yang dilakukan para santri dalam bimbingan dewan guru, membuahkan hasil terbaik.
Masing-masing santri mampu menunaikan tugas dengan baik dalam Upacara Peringatan HUT Republik Indonesia ke-79 di halaman pondok pesantren.
Pimpinan Pondok Pesantren Mazro’illah Lubuk Linggau KH Moch Atiq Fahmi, Lc, M.Ag bertindak sebagai Inspektur dalam upacara yang dipimpin santri Andre Wicaksana itu.
BACA JUGA:Ratusan Anak jadi Santri Baru di Pondok Pesantren Mazro’illah Lubuklinggau
BACA JUGA:SDTQ Mazro’illah Lubuklinggau Konsisten Didik Anak jadi Hafidz Al-Quran
Upacara dipandu oleh Master Ceremony Destia Indriani dihadiri Direktur Pondok Pesantren Mazro’illah Ustadz Budi Satriadi, Lc, General Affair Ponpes Mazro’illah Richo Ade Heriyanto, dewan pimpinan, Kepala MA Mazro’illah Lubuk Linggau Ustadz Muhammad Aspihan, S.Pd, Kepala MTs Mazro’illah Ustadz Nasrun Bayumi, Kepala SDTQ Mazro’illah Ustadzah Linda Hartika, Pembina Paskibra MA Mazro’illah Syahrul Romadon Al Qodri, S.E, seluruh guru, staf, maupun peserta didik yang menimba ilmu di Pondok Pesantren Mazro’illah, baik SDTQ Mazro’illah, MTs Mazro’illah maupun MA MAzro’illah.
KH Moch Atiq Fahmi, Lc, M.Ag dalam amanatnya mengapresiasi penampilan para petugas upacara HUT Republik Indonesia ke-79 di Pondok Pesantren Mazro’illah Lubuk Linggau.
Menurutnya, kesuksesan para santri menunaikan tugasnya itu tak terlepas dari pelatihan yang diberikan para guru di Pondok Pesantren Mazro’illah Lubuk Linggau.
Pada kesempatan itu, Kakak Guru Moch Atiq Fahmi, Lc mengajak semua bersyukur karena bisa menikmati kemerdekaan yang merupakan nikmat pemberian Allah SWT ini.
Paskibra MA Mazro’illah Lubuk Linggau sukses menunaikan tugas dalam Upacara Peringatan HUT Republik Indonesia ke-79, Sabtu 17 Agustus 2024.-Foto : Dokumen-Pondok Pesantren Mazro’illah.
BACA JUGA:Pondok Pesantren Mazro’illah Lubuklinggau Persembahkan Mahakarya Santri Hebat 2024
“Kita bersyukur Indonesia yang lepas dari para penjajah yang datangnya di luar, tinggal penjajah-penjajah yang ada di dalam, yaitu mereka yang Fasiq, dan Munafiq. Berbicara seolah-olah membela negara tapi menghancurkan negara. Seolah-olah membela rakyat, padahal justru memakan darah dan daging rakyat itu sendiri,” tutur Kakak Guru.
Di Pondok Pesantren Mazro’illah ini, kata Kakak Guru, para santri dididik untuk jangan sampai jadi orang fasiq dan munafiq.