KORANLINGGAUPOS.ID- Siomay merupakan jajanan khas Kota Bandung yang bentuknya bulat dan bertekstur kenyal. Umumnya siomay diolah dengan campuran tepung tapioka dan daging ikan giling dengan cara direbus.
Siomay dapat juga diolah menggunakan daging ayam ataupun sapi.
Perlu diketahui siomay adalah jajanan adaptasi dari kuliner Tiongkok, tepatnya Mongolia. Dengan penamaan Bahasa Mandarin siomay disebut shaomai.
Kisah dari seorang ibu keturunan Tionghoa bernama Encing Ceu Hani yang menetap di Bandung. Yang dimana ia memenangkan kejuaraan membuat siomay pada acara Cap Go Meh.
BACA JUGA:Omset Penjualan Siomay Budi Bisa Puluhan Juta Dalam Sebulan
BACA JUGA:Siomay Premium Rudi Bisa Menjual Ratusan Porsi Dalam Sehari
Kemudian ia menjajakan siomay dimodifikasi dengan resep dari keluarganya sejak 1950-an. Sejak saat itu nama Bandung melekat pada ciri khas siomay.
Siomay bisa kita jumpai setiap daerah di Indonesia salah satunya di Kota Lubuklinggau.
Siomay banyak sekali ragam nama identitas dalam membranding usaha, seperti Siomay Agung Jaya.
Siomay Agung Jaya ini nyatanya siomay legend di Kota Lubuklinggau sudah berjalan 20 tahun lamanya.
BACA JUGA:Cara Membuat Batagor Bandung Renyah dan Gurih, Cocok Untuk Menu Buka Puasa
BACA JUGA:Cilok Jaya, Sensasi Makan Cilok Yang Menggugah Selera
Pemilik usaha siomay Kosasi melalui karyawannya Dede Suryani Saat dibincangi wartawan KORANLINGGAUPOS.ID beberapa waktu yang lalu mengatakan Siomay Agung Jaya ini tempat pertama usaha hingga sekarang. Selama 20 tahun didepan Apotek Kimia Farma Jalan Yos Sudarso.
"Alhamdulillah sekarang ada 7 pedati Siomay Agung Jaya yang bekeliling wilayah Lubuklinggau."ungkap Dede
Siomay Agung Jaya bisa kita dapati mulai seribuan saja per pentol nya.