Esensi dari biduk ini adalah bukan sekedar alat transportasi namun lebih ke penghantaran warga sekaligus penghubung silaturahmi dari daratan yang terpisah.
"Bahan material terbuat dari anyaman bambu," paparnya.
BACA JUGA:Pemkab Musi Rawas Gelar Ramah Tamah dengan 129 Calon Jama'ah Haji Kabupaten Musi Rawas
BACA JUGA:Pemkab Musi Rawas Ajukan 9 Raperda ke Bapemperda Untuk Dibahas Bersama
Selanjutnya pembuatan prototype dilakukan pada Juli 2024.
Penilaian prototype oleh dewan juri yang diketuai oleh Samuel Wattimena, diumumkan melalui virtual briefing, dan dilanjutkan dengan presentasi peserta secara online.
Dari seluruh tahapan penjurian tersebut, akhirnya finalis dr Musi Rawas Umir Rahman yang sekaligus mewakili Dekranasda Provinsi Sumsel berhasil meraih juara 2 dan memperoleh penghargaan berupa piala, piagam penghargaan serta uang pembinaan sebesar Rp. 20.000.000.
Ia mengucapkan rasa syukur Kabupaten Musi Rawas berhasil meraih juara dua melalui karya Umir Rahman yang merupakan alumni dari ISI Yogyakarta.
BACA JUGA:Sebanyak 45 Warga Kabupaten Musi Rawas Lulus Seleksi Beasiswa Sumber Daya Manusia Kelapa Sawit
"Asta Kriya Nusantara merupakan kompetisi perancang atau desain," jelasnya.
Acara awarding kompetisi Asta Kriya Nusantara 2024 dilaksanakan di gedung Garuda Kementerian Perindustrian RI di Jakarta 20 Agustus 2024
"Penghargaan kepada pemenang diserahkan langsung oleh Loemongga Agus Gumiwang selaku Wakil Ketua Harian 1 DEKRANAS," jelasnya.
Ketua Dekranasda Musi Rawas Ir. H. Riza Novianto Gustam hadir dalam acar puncak awarding.
BACA JUGA:Pengukuhan Paskibraka Kabupaten Musi Rawas Berlangsung Khidmat
BACA JUGA:Bupati Musi Rawas Berharap PKK Dapat Terus Menjadi Pelopor Berbagai Kegiatan