“Saat istirahat semua karyawan di luar, jadi saat karyawan masuk sudah bersih. Karena manajemen kita baru jalan, jadi itu lagi tahap pembangunan untuk tempat parkir dan istirahatnya. Sedangkan untuk manajemen lamanya sudah diganti semua dan kita baru empat bulan jalan operasional dengan manajemen baru ini. Walaupun pabrik sudah beroperasi sejak 2019. Selian itu kita akan lebih ketat lagi dalam pengawasan untuk karyawan nantinya agar tidak membawa sajam saat bekerja. Untuk pemeriksaan karyawan sebelumnya sudah dilakukan oleh pihak security, namun kejadian kemarin kami kecolongan, tersangka bawa pisau,” jelasnya.
Menurut Budi Santoso, Tersangka Hendra tugasnya bagian pengupasan kayu, dan almarhum Bayu Anggra alias Angga bagian pengeringan jadi mereka beda mesin.
“Keduanya sudah kerja sudah tiga bulan.Keduanya tidak ada masalah selama kerja disini. Perkelahian itu saya yakin spontan,” jelasnya.
BACA JUGA:Perkembangan Terbaru Kasus Pembunuhan Juru Parkir Terminal Atas
Perusahaan ini memiliki 260 karyawan dan masih akan mencari tambahan SDM lagi.
“Semua kita ambil dari warga sekitar perusahaan dan asli warga Lubuk Linggau. Kita juga bertahap masuk BPJS Ketenagakerjaan, BPJS Kesehatan dan jaminan pensiun. Itu akan kita cover semua. Yang pasti kami sangat syok dengan kejadia ini., Kami berharap dengan kejadian ini jadi pembelajaran bagi kami kedepannya karena tujuan PT Qiswa berdiri bisa memberikan manfaat untuk masyarakat sekitar,". tambahnya.