BACA JUGA:Libur Lebaran, Kepala Dinkes : Puskesmas dan Rumah Sakit di Lubuklinggau Tetap Buka
6. Neuropati diabetik
Kadar gula darah tinggi yang tidak terkontrol dapat menyebabkan kerusakan pembuluh darah yang menyebabkan distribusi oksigen dan nutrisi ke saraf berkurang.
Seiring berjalannya waktu, kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan dan gangguan pada saraf-saraf di tubuh (neuropati diabetik), termasuk saraf di pinggang, dan menyebabkan saraf kejepit di pinggang.
Gejala Saraf Kejepit di Pinggang
BACA JUGA:Anak Terkena Diare, Segera Bawa ke Rumah Sakit Jika ada Tanda Seperti Ini
BACA JUGA:Terserang DBD, Syahnaz Sadiqah Dilarikan Ke Rumah Sakit, Begini Kondisinya
Gejala saraf kejepit di pinggang biasanya diawali dengan munculnya rasa nyeri hebat yang tajam dan terjadi mendadak.
Nyeri seperti terbakar, atau nyeri tumpul pada pinggang, punggung bagian bawah, pinggul, bokong dan kaki.
Seiring berjalannya waktu, gejala saraf kejepit di pinggang akan berkembang menjadi beberapa kondisi berikut:
- Mati rasa atau berkurangnya sensasi di area yang dipersarafi oleh saraf.
BACA JUGA:Catat Inilah 5 Penyebab Bangun Tidur Badan Terasa Sakit dan Kaku
BACA JUGA:Baznas Lubuklinggau Beri Bantuan ke Zaki, Anak Usia 9 Tahun yang Sakit Sejak Lahir
- Kesemutan.
- Kelemahan otot.
- Sulit menggerakan kaki.