KORANLINGGAUPOS.ID - Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI) Kabupaten Musi Rawas sukses melaksanakan workshop pengasuhan anak di era globalisasi.
Acara diadakan di Auditorium Pemerintah Kabupaten (pemkab) Musi Rawas dilaksanakan dalam rangka Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-19 tahun HIMPAUDI se-Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) di Kabupaten Musi Rawas.
Narasumber workshop tentang pengasuhan anak di era globalisasi Irwan Toni Psikolog Rumah Sakit (RS) dr Sobirin.
Ketua HIMPAUDI Kabupaten Musi Rawas, Lenteni merasa bangga karena acara peringatan HUT ke-19 tahun HIMPAUDI dihadiri petinggi Kabupaten Musi Rawas.
BACA JUGA:Peringatan HUT ke-19 Tahun HIMPAUDI se Provinsi Sumsel di Musi Rawas Meriah
BACA JUGA:Mempersiapkan Anak Masuk PAUD, Begini Saran Ketua HIMPAUDI Lubuklinggau
Diantaranya yang hadir Bupati Musi Rawas diwakili Plt Kepala Dinas Pendidikan (Disdik), Dien Candra, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Musi Rawas, H Riza Novianto Gustam, Ketua HIMPAUDI Sumsel, Dra Hj Handasia, M.H, Ketua HIMPAUDI se-Provinsi Sumsel dan guru PAUD se-Provinsi Sumsel.
"Saya selaku Ketua Panitia Pelaksana dan juga Ketua Himpaudi Kabupaten Musi RAwas atas kehadiran bapak-bapak dan ibu-ibu semua hal itu menunjukan kecintaan kita terhadap dunia pendidikan anak usia dini," ucapnya kepada KORANLINGGAUPOS.ID.
Tema HUT HIMPAUDI ke-19 tahun Guru Profesional Wujudkan Karakter Kuat Menuju Indonesia Bermartabat, "Ini tama mengajak kita untuk berinovasi dan meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini agar anak-anak indonesia tumbuh menjadi generasi yang cerdas kreatif dan berakhlak mulia," ucapnya.
Dalam kesempatan Lenteni mengajak guru PAUD mengenang kembali perjalanan panjang HIMPAUDI sejak didirikan 19 tahun yang lalu.
BACA JUGA:HIMPAUDI Lubuklinggau Rutin Adakan Peragaan Manasik Haji, Suroidah : Edukasi Anak Kenal Rukun Islam
BACA JUGA:Serunya Manasik Haji HIMPAUDI Kabupaten Mura
HIMPAUDI telah banyak memberikan kontribusi yang sangat bakti bagi perkembangan pendidikan anak usia dini di Indonesia.
Berbagai program dan kegiatan telah dilaksanakan baik di tingkat pusat maupun daerah untuk meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini.
"Namun kita juga harus menyadari juga tanda tangan di depan kita masih sangat berat persaingan global masih sangat ketat, tuntutan masyarakat semakin tinggi dan perkembangan teknologi semakin cepat," paparnya.