KORANLINGGAUPOS.ID - Balai Benih kewalahan sediakan stok benih padi jenis baru, sehingga masih kekurangan benih padi baik secara nasional maupun regional.
Untuk itu Pemerintah mendorong petani menangkar untuk menyediakan bibit padi.
Dua kelompok tani (Poktan) penangkar benih padi di Kabupaten Musi Rawas tahun 2024 mendapatkan bantuan dari Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (DTPHP) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
Hal tersebut kata Kepala DTPHP Kabupaten Musi Rawas, Dr Hayatun Nofrida melalui Kabid Tanaman Pangan, Heriawan kepada KORANLINGGAUPOS.ID.
BACA JUGA:Untuk Mempertahankan Produksi Padi Petani dan POPT Sumber Harta Lakukan Gerdal Hama Tikus
BACA JUGA:Jaga Kestabilan Produksi Padi Ini yang Dilakukan POPT Kecamatan Sumber Harta
Menurutnya adapun dua Gapoktan penangkar benih yang diberi bantuan untuk memproduksi benih padi yakni Poktan Tani Maju 1 Desa Sumberejo Kecamatan Megang Sakti diketuai oleh Karsan dan Poktan Karya Bersama Desa Mataram Kecamatan Tugumulyo, ketua kelompoknya Suryadi.
Luas lahan untuk memproduksi benih padi masing-masing kelompok 20 hektar.
"Jadi totalnya 40 hektar. mereka dibantu mulai dari bibit, pupuk serta obat-obatan dan biaya mengolah lahan," jelasnya.
Perjanjian setelah panen nanti tidak boleh dijual ke pihak lain tapi akan dibeli oleh DTPHP Provinsi Sumsel.
BACA JUGA:Kelompok Tani Semangat Makmur Laksanakan Gerdal WBC Bersama POPT
"Mereka tanam khusus untuk bibit. Benih padi tersebut di samping untuk memenuhi kebutuhan pertanian di Sumsel juga untuk Kabupaten Musi Rawas," paparnya.
Menurutnya, hal itu dilakukan salah satu upaya untuk memperbanyak bibit karena sekarang ini kekurangan bibit, khususnya jenis bibit baru.
"Sekarang ini kita masih kekurangan beni khususnya beni baru," tambahnya.