KORANLINGGAUPOS.ID - Seorang bocah kelas 3 SD tiba-tiba tak sadarkan diri dan dilarikan ke Rumah Sakit (RS) dr Sobirin di Kecamatan Muara Beliti, Kabupaten Musi Rawas (Mura).
Saat dikonfirmasi KORANLINGGAUPOS.ID, Selasa 27 Agustus 2024 Dopi Hardoni selaku orang tua bocah kelas 3 SD itu membenarkan anaknya sempat tidak sadarkan diri.
Menurut Dopi, sang anak didiagnosis menderita diabetes.
“Menurut diagnosis dokter, anak saya menderita diabetes. Sampai saat ini memang belum sadar 100 persen,” jelasnya.
BACA JUGA:Pembunuh Nomor Tiga Setelah Jantung dan Kanker, Cegah Komplikasi Diabetes
BACA JUGA:Punya Diabetes Ingin Cegah Komplikasinya, Ini Tipsnya
Dijelaskan Dopi kondisi anaknya semakin membaik, bahkan sudah bisa merespon jika dipanggil. Hanya saja, pihak RS dr Sobirin menyarankan agar anaknya, yakni inisial NZ dirujuk ke salah satu RS di Palembang.
“Anak kami dirujuk ke Palembang. Sekarang masih menunggu informasi soal ketersediaan ruangan di sana,” jelasnya.
Lanjut Dopi sebagai ayah ia tentunya sedih dengan kondisi anaknya ini, apalagi NZ dikenal sebagai anak yang periang.
Ia pun sangat tidak menyangka kalau anaknya menderita diabetes karena di keluarganya tidak ada yang menderita penyakit ini.
Seperti diketahui sebelumnya, sejak Jumat 23 Agustus 2024 malam, sampai dengan Selasa 27 Agustus 2024, pelajar inisial NZ (8) yang berasal dari Kelurahan Muara Lakitan Kecamatan Muara Lakitan Kabupaten Musi Rawas tidak sadarkan diri.
“Anak saya itu, menderita gula darah tinggi, bahkan sampai 488 diduga penyebabnya jajanan, khususnya di sekolah,” jelas Dopi.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Musi Rawas (Mura) dr Maya melalui dr Arnis selaku Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Tidak Menular (P2PTM) menyampaikan Deabetes Melitus (Deabetes) merupakan salah satu penyakit tidak menular, penyakit yang dipengaruhi oleh gangguan metabolisme gula di dalam badan karena hormon insulin yang jumlah tidak mencukupi untuk metabolisme gula darah menjadi gula otot.