"Sedangkan suaminya tidak apa-apa karena berhasil menghindar dari serangan gajah," jelas Kapolsek.
Sementara Kades Tri Anggun Jaya Imran membenarkan adanya warganya yang tewas diinjak gajah.
Seperti diketahui, konflik manusia dengan gajah terus terjadi di Desa Tri Anggun Jaya (SP 5 HTI) Kecamatan Muara Lakitan Kabupaten Musi Rawas.
Bahkan sejak tahun 2023sudah 2 orang yang meninggal dunia karena diinjak gajah.
BACA JUGA:Temuan Buaya di Lubuk Tua Musi Rawas, Polisi Himbau Warga Hati-hati
BACA JUGA:Warga Heboh Ada Buaya di Sungai Musi
Menurutnya, kondisi ini membuat warga resah dan ketakutan, dengan keberadaan gajah liar yang kerap masuk pemukiman warga.
Ketakutan tersebut, karena kerapnya gajah liar masuk ke ke mukiman warga, yang bisa kapan saja menyerang dan mengancam keselamatan warga setempat.
"Ada sekitar dua ekor gajah liar, yang sering terlihat masuk ke pemukiman dan ladang milik warga," kata Imran.
Akibatnya sekarang warga takut, karena sebelumnya sudah ada dua warga yang meninggal akibat diserang gajah tersebut.
BACA JUGA:Warga Terusan Tengah Diterkam Buaya
BACA JUGA:Basarnas Sebut Beberapa Sungai yang Rawan Korban Tenggelam, Salah Satunya Watervang Lubuk Linggau
Untuk saat ini, kedua gajah masih ada di dekat pemukiman. Bahkan, pernah kejadian ada gajah yang masuk ke permukiman dan hanya berjarak sekitar 5 meter.
Beruntungnya, gajah tersebut lari dan tidak merusak rumah warga tersebut.
Dikatakannya, tak sekedar masuk ke ladang, gajah liar tersebut pun kerap merusak tanaman di ladang milik warga, seperti karet maupun kelapa sawit. Hampir setiap malam kawanan gajah liar masuk ke permukiman dan areal ladang warga.
Tak hanya tanaman di ladang sambung Imran, bahkan puluhan pondok warga yang juga jadi sasaran gajah liar tersebut.