Dalam memberikan materi siswa diajarkan membaca surat-surat pendek seperti Surat Al – Ikhlas, dan Surat An – Nas, karena siswa yang mengikuti ekskul Tahfidz bisa dibilang masih kelas rendah.
“Alhamdulilah dalam pemberian materi tentang tahfidz siswa sudah berangsur bisa dalam membaca ayat-ayat Al – Quran, karena di sekolah untuk waktu pembelajaran hanya singkat dan juga dalam satu Minggu hanya satu kali pertemuan,”jelasnya.
BACA JUGA:Puluhan Anak PAUD dan TK Antusias Ikut Lomba Mewarnai di PAUD As Syidiqyah Lubuk Linggau
BACA JUGA:Dies Natalis SMAN Rupit Muratara ke-41, Dimeriahkan Gelar Karya P5
Jadi siswa kebanyakan belajar membaca Al – Quran dilakukan di rumah, jadi untuk ekskul Tahfidz hanya sebagai ajang uji keahlian siswa sudah sampai mana hafalannya.
Ekskul Tahfidz di sekolah itu bukan ekskul wajib bagi siswa, jadi untuk siswa yang mau mengikuti ekskul Tahfidz dipersilahkan dan untuk siswa yang lulus dari SD untuk kelas VI tidak dijamin hafal Al – Quran.
“Karena kembali lagi kepada siswanya mau belajar atau tidak dan dari pihak sekolah tidak menjamin lulusan di sini harus hafal 30 Juz,”jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa setiap tahunnya siswa yang mengikuti ekskul Tahfidz mengalami peningkatan dan juga sekolah setiap bulan Ramadhan selalu melakukan Gebyar Ramadhan.
BACA JUGA:SMP YPBI 11 Lubuk Linggau Unggulkan Ekskul Futsal dan Voli
Dalam Gebyar Ramadhan biasanya SDN 4 Lubuk Linggau mengadakan Lomba Tahfidz Al – Quran, Lomba Adzan, dan Lomba Busana Muslim untuk siswa siswi SDN 4 Lubuklinggau.
Hendri berpesan kepada siswa supaya tetap serius dalam belajar menghafal ayat-ayat Al – Quran dan harus tetap semangat mengikuti ekskul Tahfidz Al – Quran di sekolah.