LINGGAUPOS.BACAKORAN.CO - Hubungan suami istri dalam Islam (Jimak) pada dasarnya bukanlah hal yang tabu untuk dibahas, sepanjang tujuannya untuk menjalankan syariat.
Secara umum, Islam pun tidak membatasi waktu maupun tempat hubungan suami istri berlangsung.
Pasangan yang terikat perkawinan sah, boleh berhubungan suami istri sepanjang istri dalam kondisi cuci atau tidak haid dan nifas serta tidak dilakukan pada siang hari saat bulan Ramadan.
Jimak antara suami istri merupakan jalan halal yang disediakan Allah SWT bagi manusia untuk melampiaskan hasrat biologis insani serta menyambung keturunan. Karena itu Islam pun mengatur adab hubungan intim suami istri.
BACA JUGA:15 Kunci Seni Menjaga Gairah Untuk Pernikahan yang Bahagia, Semoga Sukses!
Lalu bagaimana tata cara berhubungan intim dalam Islam?
Diantara adab hubungan intim suami istri dalam Islam yaitu, memilih hari dan waktu yang baik, diawali dengan membersihkan badan, lalu memakai wangi-wangian, selanjutnya shalat sunnah 2 rakaat, dan berdoa.
Jangan lupa, melakukannya pun tak boleh di ruang terbuka disarankan di ruang tertutup, menggunakan selimut sebagai penutup dan berdoa setelah melakukan.
Sejumlah ulama juga menambahkan tuntunan dalam adab berjimak seperti dalam Kitab Imam Al Ghazali yang berjudul Al Adab Fid Din bahwa adab atau etika berhubungan suami dengan istri antara lain mengenakan wangi-wangian.
BACA JUGA:10 Keunikan Tradisi Adat Pernikahan di Kalimantan Meresapi Kekayaan Budaya dan Simbolisme
Lalu menggunakan kata-kata yang lembut, mengekspresikan kasih mesra, memberikan kecupan menggelora, menunjukkan sayang, senantiasa membaca Bismillah, tidak melihat kemaluan istri karena akan menurunkan daya penglihatan, mengenakan selimut atau kain dan tidak menghadap kiblat.
Lantas seberapa penting membaca doa sebelum memulai hubungan suami istri?
Ternyata sangat penting. Karena dengan membaca doa 'Bismillah Allahumma jannibnaasy syaithiina wa jannibisy syaithoina maa rozaqranaa' yang artinya 'Dengan (menyebut) nama Allah, ya Allah jauhkanlah kami dari (gangguan) setan dan jauhkanlah setan dari rezeki yang Engkau anugerahkan kepada kami'.
Faedah yang bisa didapat yaitu pertama hubungan suami istri mendapat pahala dari Allah SWT.
BACA JUGA:Tradisi Pernikahan Unik di Padang Menggali Kekayaan Budaya dan Nilai-Nilai Simbolis