KORANLINGGAUPOS.ID – Pemkab Musi Banyuasin (Muba) melalui Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) melaksanakan kegiatan pembinaan dan monitoring pada Operator Desa Cantik Desa Muliya Asih.
Pembinaan dan monitoring terkait implementasi penggunaan Aplikasi Muba Survei selama ini.
Pembinaan dan monitoring tujuannya untuk meningkatkan kapasitas operator dalam pengumpulan data sektoral dan spasial yang mendukung berbagai program pembangunan berbasis data.
Untuk diketahui, Desa Cantik (Desa Cinta Statistik) adalah inisiatif untuk mendorong pengelolaan data yang lebih baik di tingkat desa di Kabupaten Muba.
BACA JUGA:Setiap Jumat, Pj Bupati Muba Sapa dan Serap Aspirasi Masyarakat
BACA JUGA:Ini yang Dilakukan Pemkab Muba untuk Turunkan Angka Kemiskinan Secara Signifikan
Dengan memakai Aplikasi Muba Survei, operator desa dapat dengan lebih mudah mengumpulkan data tematik penting, mulai dari data pengangguran, harga pasar, stunting, potensi desa, bahkan data kemiskinan.
Melalui data yang valid ini bisa jadi landasan bagi pengambilan kebijakan yang lebih tepat sasaran nantinya.
Saat monitoring tersebut, operator desa diberikan pelatihan teknis tentang penggunaan Aplikasi Muba Survei.
Mulai dari cara memasukkan data, validasi, dan pelaporan hasil survey di masing-masing desa.
BACA JUGA:Polwan Cantik Asal Muba Sukses Bisnis Manina Ayam Renyah
BACA JUGA:Berharap Ada KPLB bagi ASN yang Berkinerja Baik Atasi Kemiskinan Ekstrem di Muba
Dengan kegiatan monitoring gunanya memastikan bahwa proses pengumpulan data berjalan dengan baik dan berkualitas tinggi di setiap desa di Muba.
Herryandi Sinulingga selaku Kepala Diskominfo Kabupaten Muba menyatakan bahwa Aplikasi Muba Survei adalah alat penting untuk memperkuat kebijakan berbasis data mulai dari tingkat desa.
“Dengan pembinaan yang tepat, operator Desa Cantik dapat lebih profesional dan menyediakan data yang valid dan akurat,” jelas Herryandi Sinulingga.