MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID - ‘Kepergian’ Ananda Muhammad Ahsan Alfarizi jadi duka mendalam begi Bapak Muslimin dan Ibu Dhea Zulfitri (Staf MTs Al-Madani) sekeluarga besar.
Kabar duka itu membuat banyak pihak mendoakan Ananda Muhammad Ahsan Alfarizi.
Terutama keluarga dan Warga Desa Prabumulih 1 dan Warga Desa Prabumulih II dan sekitarnya di Kecamatan Muara Lakitan, keluarga besar Pondok Pesantren Al-Madani (tempat sang ibu mengabdikan diri) dan pihak-pihak yang tak dapat disebutkan satu per satu.
Perjuangan pencarian jasad Ananda yang tenggelam di Sungai Musi akhirnya membuahkan hasil, Senin malam 16 September 2024 korban ditemukan di wilayah Desa Ngulak, Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumsel. Jenazah korban lalu dimakamkan di TPU Desa Prabumulih I Selasa 17 September 2024 sekitar pukul 01.00 WIB dini hari.
BACA JUGA:Doa Bersama untuk Ananda Muhammad Ahsan Alfarizi, Begini Pesan Penting dari Ustadz Shofwan
BACA JUGA:Doa Terbaik agar Ikhlas Dalam Menerima Takdir yang Ditetapkan Allah SWT
Kepergian Ananda Muhammad Ahsan Alfarizi didoakan banyak pihak-Foto : -Dok. Akun Pribadi Dhea Shulung
Saat doa bersama di Lantai 3 Meeting Room Graha Pena Linggau (Kantor Linggau Pos), Solihin selaku CEO Linggau Pos Media Group atas nama Muslimin dan keluarga mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada Basarnas
Provinsi Sumatera Selatan, Bupati Musi Rawas, BPBD Musi Rawas, Kades Prabumulih I, Kades Prabumulih II, Bhabinsa, Pihak Puskesmas Muara Lakitan dan Puskesmas Sanga Desa, Keluarga dan masyarakat yang telah membantu
begitu luar biasa dalam mencarian jasad almarhum.
Sebelumnya, Solihin sempat menceritakan bagaimana cerianya Rizi saat bersama kakak, ayah dan ibunya Sabtu pagi 14 September 2024 dari Kota Lubuk Linggau menempuh perjalanan lebih kurang 2 jam dengan bermotor menuju ke Desa Prabumulih 1 tanah kelahiran sang ibu.
BACA JUGA:Jangan Lupa Diamalkan, Ini Doa Agar Dimudahkan Segala Urusan Dunia dan AKhirat
BACA JUGA:Jangan Sampai Lupa, Begini Bacaan Doa Melepas Pakaian Agar Dijaga Allah
“Muslimin menceritakan pada saya saat saya ke rumah duka kemarin, bahwa Rizi ini anaknya memang ceria. Bahkan sepanjang jalan dari Lubuk Linggau ke Prabumulih 1 dia nggak mau duduk. Maunya berdiri diatas motor. Ceria
sekali. Sampai sana, Rizi mengajak ayahnya lihat kambing. Saya lihat langsung betapa bahagianya Rizi mengejar kambing, dan momen itu divideokan Muslimin,” tutur Solihin.