“Karena saya melawan pelaku yang membawa sajam langsung menusuk perut saya. Saat itulah saya langsung menutup mobil lagi dan langsung tancap gas menuju Curup, sesampai di Simpang Nangka, saya langsung dirawat di rumah sakit karena salah satu penumpang saya ada yang perawat dan bekerja di sana menyarankan untuk dijahit. Sehingga langsung dijahit,” ungkapnya.
Dijelaskan untuk sekarang ia masih istirahat, namun dua hari kalau sembuh akan langsung lanjut travel karena ini mata pencarian utama korban.
“Kedepannya kalau memang masih ada yang berani menghadang saya tidak segan menabrak para pelaku ini langsung. Untuk kasus ini, sudah saya laporkan ke Polsek PUT, Polres Rejang Lebong. Saya berharap kepada aparat kepolisian untuk segera menangkap pelaku. Karena kami sopir travel sidang malam pasti melewati daerah sana,” jelas dia.
Ia tak menampik, lokasi pembegalan yang dialaminya itu memang rawan jadi tempat pembegal beraksi.(adi)