Menurutnya, pengawasan merupakan tanggung jawab bersama, untuk mewujudkan Pilkada yang damai dan sukses dan harapannya Muratara zero konflik.
"Kita melihat secara langsung dengan dinamika yang terjadi saat ini, termasuk di dunia maya terkait Pilkada ini," ungkap Vita.
Media sosial ini tidak terbatas, karena jangkauan luas, semua masyarakat bisa mengakses dengan cepat.
BACA JUGA:Jelang Pemutakhiran Data Pemilih, ini yang Dilakukan Bawaslu Muratara
BACA JUGA:21 Anggota Panwascam Se-Kabupaten Muratara Dilantik Ini Pesan Ketua Bawaslu Muratara
Bawaslu sedikit kesulitan melakukan verifikasi, cross check potensi kerawanan di dunia maya.
"Upaya kami, mengharapkan peran media dengan memberi isu isu potensi kerawanan. Karena tidak semua isu kerawanan yang bisa kami akses," harapan.
Kemudian jika selama Pilkada di dugaan ada pelanggaran ia menegaskan Bawaslu tetap akan memproses, dengan melakukan cross check dan mengumpulkan bukti pendukung.
Selain meminta dukungan semua elemen masyarakat, Bawaslu akan berkoordinasi dengan Diskominfo jika ada akun anonim, bodong yang menyebar fitnah dan sejenisnya untuk dilakukan takdown.