UU No. 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan dan Perpres No. 86/2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) merupakan perwujudan semangat dan harapan pemerintah pusat dan daerah serta para pihak dalam pembinaan secara berjenjang dan berkelanjutan untuk mendorong peningkatan prestasi olahraga Indonesia.
Namun yang lebih penting adalah bagaimana olahraga dapat menciptakan generasi emas Indonesia yang sehat, bugar, dan aktif di masa mendatang, khususnya bagi pelajar dan masyarakat secara umum di seluruh Indonesia.
BACA JUGA:Kepala Dispora Musi Rawas Dapat Penghargaan dari Bupati Ratna Machmud
BACA JUGA:Dispora Kota Lubuklinggau Sukses Gelar Badminton Series Walikota Cup 2024
Terlebih menyongsong Indonesia Emas 2045 dan menghadapi bonus demografi perlu disiapkan SDM yang unggul, berbudaya, dan menguasai Iptek.
Berkenaan dengan hal tersebut, Kementerian Pemuda dan Olahraga meluncurkan program Kejuaraan Tarkam Kemenpora 2024 yang menyisir baik kalangan pelajar maupun masyarakat secara menyeluruh.
Kemenpora perlu terus bersinergi dengan pemerintah daerah melalui Dinas Pemuda dan Olahraga, Igornas (Ikatan Guru Olahraga Nasional)
KONI, serta lembaga pembina olahraga lainnya, mulai dari tingkat terkecil, yakni desa/kelurahan, dan kecamatan yang bermuara pada pembinaan di tingkat Kabupaten/Kota.
BACA JUGA:Dispora Lubuklinggau Gelar Badminton Series Walikota Cup
BACA JUGA:Peserta Tes SKD CPNS 2024 Wajib Ikuti, Jangan Diabaikan Persiapan ini
Kejuaraan Tarkam Kemenpora 2024 ini menjadi ajang untuk merekatkan masyarakat menjadi lebih guyub melalui kegiatan olahraga serta sebagai sarana menjaring potensi olahraga daerah.
Hal ini sejalan dengan salah satu pesan dari Presiden RI, agar Kemenpora dengan olahraganya bisa menyentuh masyarakat di lapisan terbawah, yaitu kampung, serta dapat menjalankan scouting (pencarian bakat) secara simultan untuk menemukan bibit-bibit potensial dari daerah.
Konsep program ini juga bertujuan mendukung industri secara umum melalui UMKM di sekitar kita, khususnya di bidang olahraga untuk mengembangkan industri olahraga yang dimiliki daerah.
Puncaknya adalah dapat memajukan peradaban bermasyarakat Indonesia, tidak hanya fisik, namun dapat membangun kesejahteraan dan ekonomi secara bergotong royong via penyelenggaraan kegiatan ini.
BACA JUGA:DPT Kota Lubuk Linggau 168.384 Jiwa, Pemilih Paling Banyak Perempuan 85.044 Jiwa
BACA JUGA:Diskan Lubuk Linggau Akan Kembangkan BBI Kolaborasi dengan Pokdakan