Sidang Kasus Pemukulan Murid di Muratara, Guru Apinsa Ungkap Uang Damai yang Fantastis

Selasa 05 Dec 2023 - 17:57 WIB
Reporter : Admin
Editor : Admin

MURATARA, LINGGAUPOS.BACAKORAN.CO  – Suasana gaduh membuat Apinsa yang mengajar murid kelas IV terganggu. Akhirnya dia emosi, khilaf, dan memukul muridnya pakai rotan. Hal ini diungkapkan terdakwa Apinsa saat  mengikuti sidang agenda pemeriksaaan terdakwa di Pengadilan Negeri (PN) Lubuklinggau, Selasa (5/12/2023).

Guru yang tinggal di  Desa Karang Anyar, Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) ini jalani sidang karena  memukul murid  kelas VI SDN Karang Anyar inisial KY dengan rotan.


SIDANG : Suasana persidangan yang dijalani Guru Apinsa di Pengadilan Negeri Lubuklinggau, Selasa (5/12/2023).--

Sidang diketuai Hakim Afif Jhanuarsah Saleh, SH dibantu hakim anggota Amir Rizki Apriadi, SH dan Tyas Listiani, SH didampingi panitera pengganti (PP) Alkautsari Dewi Adha, SH.  Terdakwa mengikuti sidang secara tatap muka didampingi Penasehat Hukumnya Abdul Aziz, SH.

Di hadapan JPU Trian Febriansyah, Apinsa menjelaskan kejadian pemukulan dengan rotan terhadap KY itu terjadi Rabu  12 Juli 2023, sekira pukul 11.00 WIB.

BACA JUGA:Maling Sawit Bunuh Security di Muratara

Saat itu, Apinsa mengajar murid kelas empat.

“Saat saya mengajar itu, disamping kelas saya ada kelas VI. Saat saya mengajar itu, saya dengar ada kegaduhan di kelas VI, karena menggangu, lalu saya menegur peserta didik kelas VI. Awalnya mereka diam. Lalu saya mengajar kembali di kelas IV. Ternyata di kelas VI gaduh lagi. Saat saya cek kelas VI, ada empat anak bernyanyi sambil bergendang  di atas meja. Karena khilaf, saya memanggil dan memukul korban dengan rotan,” ungkap Apinsa.

Saat kejadian anak-anak tersebut duduk di kursi bagian depan semua. Keempat anak menggunakan dua meja. Rotan untuk memukul korban  diambil Apinsa dari bawah papan tulis kelas VI, yang biasa digunakan untuk menunjuk mata pelajaran di papan tulis.

Pukulan pertama diarahkan pada siswa inisial IQ, laly RY, lalu KY baru NN.

Setelah Apinsa memukul keempat korban, peserta didik yang lainnya ikut diam semua. Setelah itu Apinsa kembali ke ruangannya kelas di kelas IV. Keesokan harinya IQ dan RY masuk sekolah. Sedangkan KY dan NN tidak masuk sekolah karena izin.

Akibat dipukul itu, Apinsa membenarkan, ada bekas memar pada muridnya.

BACA JUGA:Oknum Kepala Puskesmas Dituntut 4 Tahun Penjara

Apinsa  mengetahui adanya keluhan murid pukul 14.00 WIB di FB KY dihari yang sama.

“Tahu tentang itu, saya dan keluarga berusaha menemui keluarga korban KY namun tidak bertemu. Malamnya bertemu dengan keluarga  NN, IQ, dan RY dan langsung ada perdamaian secara kekeluargaan,” jelas Apinsa.

Kategori :