KORANLINGGAUPOS.ID – Awalnya sang suami hobi memancing ikan.
Hal itu membuat seorang ibu kreatif kini memiliki usaha dan mampu mendongkrak ekonomi keluarga.
Ibu kreatif itu bernama Sulasmi, Owner Camilanku dan Wak Asin Kita.
Pakai tabungan yang dikumpulkan sejak lama dengan modal keberanian, kini usaha Peyek dan Ikan Asin Lais Sulasmi berkembang pesat.
BACA JUGA:Nu-Klin, Sabun Cuci Standar Nasional Karya UMKM Sungai Lilin Musi Banyuasin
BACA JUGA:Keren, Dinkominfo Muba Fasilitasi Promosi Gratis Produk Unggulan UMKM
Sulismi mengungkapkan hal itu ketika jadi narasumber dalam podcast special Dinas Kominfo Kabupaten Muba di Radio Gema Randik 97 FM, Rabu 25 September 2024.
Pada podcast yang dipandu host Elisa Aniwana tersebut, Sulasmi mengatakan bahwa dirinya bertekad meningkatkan pemasaran UMKM yang digiatkannya yakni Camilanku Wak Asin Kita.
Menurut Sulasmi peyek buatannya memiliki keunikan rasa yang beda dari yang lain karena menggunakan resep tradisional yang telah diwariskan secara turun-temurun.
“Bahan-bahannya juga alami. Baik dalam pembuatan peyek maupun ikan asin, kami jaga betul kualitasnya,” tutur Sulismi.
BACA JUGA:Seniman Hebat Muba Ngobrol di Podcast Radio Gema Randik
BACA JUGA:Dinkes Tingkatkan Transparansi dan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan di RS dan Puskesmas di Muba
Dalam membuat ikan asin Sulismi ternyata punya teknik khusus.
Dia konsisten menjaga kesegaran dan cita rasa ikan lais sebagai bahan dasarnya. Sehingga sekalipun ikan asin cocok untuk cemilan keluarga.
Biacara harga tentu sangat terjangkau. Peyek Rp 10.000 per pcs. Sementara ikan asin Rp 15.000 per bungkus.