KORANLINGGAUPOS.ID - Kipas angin masih sering digunakan oleh masyarakat saat ini.
Namun sayangnya, ada juga masyarakat yang masih khawatir menggunakan kipas, karena takut anaknya atau keluarganya terkena penyakit akibat penggunaan kipas yang terlalu sering.
Karena banyak infirmasi di masyarakat, penggunaan kipas bisa membuat anak mereka yang masih kecil terkena paru-paru basah dan sebagainya.
dr Spesialis paru-paru di Lubuk Linggau, dr Indra berikan penjelasan.
BACA JUGA:Bukan Hanya Sering Dijadikan Lalapan, Ternyata Leunca Memiliki Banyak Manfaat Untuk Kesehatan Tubuh
BACA JUGA:Konsumsi Udang Jangan Lagi Dikupas Kulitnya, Cara ini Luar Biasa Manfaatnya Bagi Tubuh
Menurutnya penggunaan kipas tidak membahayakan ketika kita memastikan jika kipas yang digunakan dalam keadaan bersih, tidak ada debu yang menempel.
"Karena sebetulnya, bukan kipas anginnya yang berbahaya. Tapi debu yang ada di kipas angin yang jika terhirup itu yang bisa membahayakan paru-paru kita," jelasnya.
Kipas angin jelasnya jika kotor dan banyak debu yang nempel maka akan terhirup melalui angin yang dihasilkan kipas.
Debu itu mengandung kuman yang jika terhirup akan berbahaya di paru-paru
BACA JUGA:Tanggapan Ketua Persagi Lubuk Linggau Soal Susu Ikan
BACA JUGA:Cek Kondisi Jantung Sejak Dini Melalui Tes EKG, Ini Manfaatnya
"Apalagi dengan penggunaan dalam jangka lama. Debu yang terhirup dan ada kumannya bisa mengendap di paru-paru. Namun bukan jadi paru-paru basah, gaka ada istilah itu dalam medis. Adanya infeksi paru-paru. Atau kalau kumanya TBC ya bisa terkena TBC, bisa juga kuman pneomonia. Maknya kipas angin itu harus dipastikan tetap bersih," ungkapnya.
Jika sudah dipastikan bersih, maka penggunaan kipas tidak berbahaya untuk kita.
Dikutip dari Halodoc, berikut ini ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah dampak negatif tidur pakai kipas angin.