KORANLINGGAUPOS.ID - Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Pemkab Muba) dibawah kepemimpinan Pj Bupati Muba H Sandi Fahlepi, makin konsisten mengantisipasi dan penanganan bencana.
Bahkan Sabtu 28 September 2024, di halaman Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Muba, lebih kurang ada 200 personil gabungan mengikuti Apel Siaga dan Peninjauan Posko Kesiapsiagaan Bencana.
Apel yang dipimpin Pj Gubernur Sumatera Selatan Elen Setiadi itu diikuti 200 personil ini terdiri dari Tim BPBD, TNI, dan Polri.
Hadir pula, Kapolres Kabupaten Muba AKBP Listiyono Dwi Nugroho, Dandim 0401 Muba Letkol Inf Erry Dwianto, Kajari Muba Roy Riadi, perwakilan Forkompinda, Kepala BPBD Kabupaten Muba H Pathi Riduan, berserta Kepala OPD dilingkungan Pemkab Muba.
Pj Gubernur Provinsi Sumatera Selatan didampingi Pj Bupati Muba H Sandi Fahlepi apel siaga bencana banjir di Halaman Kantor BPBD Kabupaten Muba, Sabtu 28 September 2024.-Foto : Dok. Pemkab Muba-
BACA JUGA:Kamu Wajib Mampir ke Stand Kominfo Muba Expo 2024, Sinulingga Siapkan Doorprize Menarik
BACA JUGA:Muba Expo ke-68, Disnakertrans Sediakan 1.225 Lowongan Kerja
“Pemerintah Provinsi Sumsel bersama dengan 17 kabupaten/kota yang ada di Sumsel, terus melakukan pemantauan untuk penanganan kebakaran hutan, kebun dan lahan (karhutbunla),” jelas Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi.
Elen mengungkapkan, dibandingkan dari data tahun 2023 karhutbunla di Sumsel turun jauh sekali turun.
Menurutnya, meskipun kasus karhutbunla terus mengalami penurunan, personil mulai untuk mengantisipasi bencana lainnya, seperti banjir.
Menurutnya, penanganan karhutbunla harus tetap berjalan sembari harus mulai untuk mengantisipasi terjadinya banjir, sebab intensitas hujan mulai meningkat.
BACA JUGA:Sekda Muba Cek Stand Muba Expo, Banyak yang Unik Seperti ini
BACA JUGA:Muba jadi Penyelenggara Desa Cantik Terbaik se-Indonesia
Menurut Elen, selain melihat bagaimana kesiapsiagaan dari teman - teman BPBD Kabupaten Muba dalam menghadapi bencana apel ini juga untuk menguatkan kerja sama, kesiapsiagaan, dan koordinasi antara Pemkab, TNI/Polri, relawan, dan masyarakat.
Terutama dalam berbagai potensi bencana yang bisa saja terjadi sewaktu-waktu.