3 Perusahaan Besar di Pendopo Beralih ke Listrik PLN, Lebih Efisien Mendukung Energi Bersih

Minggu 29 Sep 2024 - 10:55 WIB
Reporter : DHAKA R PUTRA
Editor : DHAKA R PUTRA

KORANLINGGAUPOS.ID  – Tiga perusahaan sektor energi dan pertambangan di Pendopo, yakni PT Pertamina Teluk Lubuk, PT Golden Blossom, dan PT Pratama Nusa Sentosa, resmi menjadi pelanggan tegangan menengah (TM) PLN dengan daya 555 kilo Volt Ampere (kVA).

Sebelumnya, ketiga perusahaan tersebut memproduksi listrik menggunakan peralatan diesel atau genset.

Manajer PLN UP3 Lubuklinggau, MA Hamdatul Rovikoh, menyampaikan peralihan langkah strategi yang dapat membantu perusahaan-perusahaan tersebut mengurangi biaya produksi secara signifikan.

“PLN berkomitmen untuk menyediakan listrik yang andal, efisien, dan ramah lingkungan guna mendukung pertumbuhan industri di wilayah kerja kami,” kata Rovikoh.

BACA JUGA: Program CSR PLN Borong Penghargaan di Asian Impact Awards 2024, Ini 3 penghargaan yang Diraih

BACA JUGA: PLN Bersama Pemkab Musi Rawas Resmikan Jaringan Listrik di Desa Sindang Laya dan Desa Mukti Karya

Dengan dukungan listrik dari PLN, para pelaku industri di sektor minyak dan gas, pertambangan, dan batu bara dapat meningkatkan efisiensi operasional serta ikut berpartisipasi dalam program transisi energi bersih.

Perwakilan PT Golden Blossom, Tasrin, menambahkan bahwa perpindahan dari genset ke listrik PLN telah memberikan dampak signifikan dalam menekan biaya operasional.

“Sebelumnya, biaya operasional kami sangat besar karena bergantung pada genset berbahan bakar fosil.

Dengan menggunakan listrik PLN, kami mampu memangkas pengeluaran dan meningkatkan efisiensi produksi,” ungkap Tasrin.

BACA JUGA: PLN Bersama Pemkab Musi Rawas Resmikan Jaringan Listrik di Desa Sindang Laya dan Desa Mukti Karya

BACA JUGA: Program PLN Peduli, AMSI Sumsel Beri Anugerah Penghargaan CSR Terbaik kepada PLN UID S2JB

Langkah ini juga mendukung tujuan PT Golden Blossom untuk mencapai produksi yang lebih efisien.

“Migrasi ke listrik PLN adalah solusi terbaik, ditengah pertimbangan tingginya harga bahan bakar fosil dan tingginya biaya pemeliharaan genset.

Kami berharap, efisiensi ini akan memberikan kontribusi pada keinginan industri kami,” tambah Tasrin.

Kategori :