BACA JUGA:3 Daftar Jenderal Bakal Jadi Kandidat Menhan Kabinet Prabowo-Gibran, Ini Namanya
Dahnil menjelaskan bahwa Prabowo ingin membentuk kabinet yang terdiri dari individu-individu yang memiliki keahlian khusus, baik dari dalam maupun luar partai politik.
Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa kabinet ini mampu menjalankan tugas-tugasnya dengan baik.
3. Loyalitas
Loyalitas menjadi syarat ketiga yang ditekankan. Dahnil menjelaskan bahwa dalam kabinet, semua menteri harus tegak lurus dengan agenda dan kebijakan yang ditetapkan oleh Prabowo.
BACA JUGA:Mundur dari Kabinet Indonesia Maju, Mahfud MD akan Leluasa Membuka Data Sebenarnya
BACA JUGA:Rombak Besar-Besaran, Ini 5 Dulu Bakal Menteri Kabinet Prabowo-Gibran
Loyalitas ini dianggap penting agar semua kebijakan dapat dijalankan dengan konsisten dan efektif.
Prioritas Anggota Koalisi Indonesia Maju
Dahnil menambahkan bahwa pemilihan menteri dalam kabinet Prabowo akan memprioritaskan anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Meskipun demikian, Prabowo juga terbuka untuk menerima usulan dari kelompok lain, termasuk organisasi masyarakat (ormas) dan kelompok profesi seperti buruh, petani, dan nelayan.
BACA JUGA:3 Daftar Jenderal Bakal Jadi Kandidat Menhan Kabinet Prabowo-Gibran, Ini Namanya
BACA JUGA:3 Tokoh Menolak Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Ini Daftar Nama dan Alasannya
Dahnil menekankan bahwa Prabowo akan mendengarkan semua pihak, namun keputusan akhir tetap berada di tangannya.
Isu terkait jumlah kementerian di kabinet Prabowo juga mencuat. Dahnil belum dapat memastikan apakah jumlahnya akan mencapai 44 kementerian, tetapi ia menegaskan bahwa jumlah kementerian akan bertambah.
"Yang jelas akan bertambah," ujarnya. Ia menjelaskan bahwa beberapa kementerian mungkin akan dipecah, sementara yang lain akan digabung atau diubah menjadi badan baru.