KORANLINGGAUPOS.ID - Usaha jahit yang ditekuni Beti di lantai atas Pasar Inpres, Jalan Kalimantan, Kelurahan Pasar Pemiri, Kecamatan Lubuk Linggau Barat II, Kota Lubuk Linggau, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
Ibu Beti menjalankan usaha menjahit berdua dengan suaminya, selama 20 tahun menjalani usahanya walaupun tidak ramai seperti dulu, tetapi Ibu Beti dan suaminya tetap mempertahankan usahanya.
Dengan pengalaman selama 20 tahun tentu saja membuat jahitan Ibu Beti sangat jarang dikomplain oleh pelanggannya, selain itu harga yang terjangkau tentunya membuat pelanggannya puas.
“Dalam sehari kita bisa mendapatkan uang Rp 50.000,- sampai dengan Rp 100.000,- selain itu tentunya saya sangat menjaga kualitas jahitan,” kata Beti saat dibincangi oleh KORANLINGGAUPOS.ID, Rabu 10 Oktober 2024.
BACA JUGA:Penjahit Kaos Shofiyah Tetap Eksis Dan Siap Menerima Tempahan Apa Saja Model Baju
Bagi Beti dalam berdagang kita mesti menerima komplain dengan sepenuh hati, karena kepuasan pelanggan itu nomor 1, selain itu ia juga memberikan garansi kepada pelanggan yang kurang puas dengan jahitannya akan mendapatkan perbaikan pada jahitan sesuai keinginan pelanggan.
Ia menjelaskan sejak terjadinya kebakaran dan pandemi Covid-19 warga yang berkunjung ke Pasar Inpres ini berkurang jauh, hanya tersisa 25% warga yang masih aktif berbelanja ke Pasar Inpres.
Kebakaran besar yang terjadi di Pasar Inpres pada Kamis 23 Oktober 2008 ini, membuat ratusan kios pedagang habis di lalap si jago merah, tidak ada korban jiwa tetapi kerugian ditaksir mencapai milyaran rupiah.
Namun kondisi tersebut, tidak membuat Ibu Beti menutup usaha yang telah dijalankan bertahun-tahun bersama suaminya.
BACA JUGA:Awalnya Hanya Jasa Permak, Kini Penjahit Deka Fashion Lubuklinggau Siap Layani Semua Jasa Jahit
BACA JUGA:Penjahit Baju Banjir Pesanan, Berikut Harga Seragam Sekolah Terbaru di Lubuklinggau
Harapan Ibu Beti dan pedagang lainnya adalah semoga Pasar Inpres ini ramai seperti dulu lagi dan usahanya semakin berkembang, jika ada bantuan-bantuan, Ibu Beti dan Pedagang setempat dengan senang hati menerimanya.
Pesan Ibu Beti untuk pelanggan setianya adalah jangan segan untuk komplain karena Ibu Beti siap mengulangi jahitan yang tidak sesuai diinginkan oleh pelanggannya dan ,itu diberikan gratis oleh gratis oleh Ibu Beti.